Banyak hal yang dapat dilakukan di dunia digital untuk lebih produktif menghasilkan pendapatan lebih. Misalnya dengan membuat konten menarik di media sosial. Ketika membangun bisnis ataupun sudah memiliki bisnis jangan lupa untuk membuat akun media sosial.
Akun bisnis sebaiknya terpisah dengan akun pribadi dan jangan lupa untuk aktif membuat konten di dalamnya. Sebagai owner sebuah brand meskipun baru usaha kecil, akun pribadi juga wajib aktif diisi dengan konten menarik yang dapat merepresentasikan brand kita.
Praktisi marketing digital, Diondy Kusuma menjelaskan beberapa cara untuk menumbuhkan media sosial pribadi maupun bisnis. Kini tren media sosial Instagram sedang booming dan sangat cocok untuk branding. Meskipun identik dengan foto, namun kini Instagram sudah ada fitur Reels, video singkat seperti TikTok.
“Fokus membuat konten video ketika kita membuat konten video. Instagram sendiri mengatakan mereka sedang fokus untuk membuat konten video yang kini sangat banyak penontonnya. Manfaatkan fitur Instagram Reels dan editing yang mudah. Video seperti TikTok ini lebih mudah viral lihat karena lebih mudah ditonton orang lain,” jelasnya dalam webinar Geraan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021).
Anda harus pandai bercerita baik menggunakan video ataupun tulisan. Video yang dihasilkan bukan dilihat dari kualitas videonya tetapi isinya bagaimana dapat menyampaikan cerita di video. Ajak followers untuk berdiskusi tanyakan apa yang mereka harapkan dari produk kita, dari konten kita. Selanjutnya jika memiliki budget lebih gunakan fitur iklan di Instagram untuk menjangkau lebih banyak.
Chief Marketing Officer Diana Bakery ini juga menyarankan berjualan di marketplace, tidak ada ruginya karena ibaratnya marketplace sudah sebagai toko tinggal kita isi aja barangnya. Barang apapun bisa dijual kalau kita nggak memiliki produk, kita bisa menjual produk orang lain. Menjadi reseller atau dropshiper tidak perlu stok barang sama sekali.
“Teman saya tidak punya produk tapi dia sukses menjual furniture. Ternyata furniture yang berasal dari workshop tetangganya lalu dia foto, beri caption yang menarik dan kelola Instagram dengan baik. Sekarang laku banyak permintaan, tetangganya itu merasa sangat terbantu,” ujarnya.
Tips berjualan di marketplace, menurut Diondy memang harus menuliskan deskripsi dan foto produk yang jelas. Kemudian harus cepat respon dalam menjawab chat pelanggan. Nama profil dan keterangan jelas seperti kapan jam tutup buka toko dan keterangan lain agar lebih dipercaya. Jangan lupa juga manfaatkan fitur iklan di marketplace dan gunakan media sosial.
Jika sudah memiliki usaha sendiri, usaha rumahan atau toko, masukkan ke Google melalui fitur Google Bisnisku. Sehingga tempat usaha kita ada di Google Map ketika orang sedang mencari alamat atau mencari sesuatu itu tempat kita dapat kelihatan. Jika tidak ada di Google kita melewatkan banyak sekali kesempatan dilihat oleh orang lain.
Tips untuk ditemukan di Google bisnis, coba minta teman-teman untuk membantu memberikan review di Google, lengkapi profil dengan foto tempat usaha keterangan jam buka tutup dan lain-lain. Jika bisa buatlah website agar terlihat lebih professional.
“Waktu yang tepat untuk menjalankan bisnis di dunia digital adalah sekarang karena orang-orang yang kerja di kantor jadi bisa kerja di rumah. Anak-anak yang tadinya belajar di sekolah jadi ikut online juga. Setiap individu, akan makin sering melihat gawainya. Jadi itu semua menjadi peluang kita sebagai UMKM dan profesional yang besar,” tuturnya.
Dia menambahkan, jika masyarakat melek sama digital, mereka dapat memperbaiki ekonomi keluarga membantu orang lain, membuat lapangan pekerjaan. Kita juga dapat turut memajukan ekonomi Indonesia di tengah persaingan global. Bagi para profesional, kita bisa meningkatkan potensi karir karena skill digital ini sangat banyak perusahaan yang sedang mencari bakat digital.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021) juga menghadirkan pembicara Bahruddin (RTIK Indonesia), Ari Budi Wibowo (Siberkreasi), Didno (RTIK Tulungagung), dan Rio Silaen (Key Opinion Leader).