Info Bisnis id
No Result
View All Result
Thursday, July 17, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home News

5 Jenis Rekayasa Digital Berbahaya

by Hermawan
August 11, 2021
0
Pelecehan Seksual Tak Hanya Dialami Perempuan, Laki-Laki Juga Rawan KBGO
161
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ancaman keamanan digital saat ini menjadi perhatian dan kewaspadaan setiap orang dalam menggunakan internet. Ancaman keamanan adalah tindakan jahat dengan target meliputi data, sistem, dan jaringan organisasi dengan tujuan untuk mencuri, mengganggu, atau menghancurkan tager tersebut, hal tersebut dikatakan oleh Rinda Cahyana, RTIK Indonesia.

Pada jaringan bisnis, tindakan kejahatan seperti ini akan merugikan pihak penjual dan pelanggan. Ini disebabkan karena pelanggan akan merasa tidak dilayani dan memilih pindah ke pesaing.

“Seringkali juga kita dikirimi pesan yang mengaku dari perusahaan atau bisnis tertentu, padahal itu adalah penipuan,” ujar Rinda saat berbicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021).

Ancaman keamanan digital ini bisa bersumber dari dua hal, manusia dan mesin. Pada manusia biasanya terjadi kelalaian, seperti lupa log out akun pribadi ketika kita menggunakan komputer publik. Sementara itu, mesin ini bisa berisi agent software yang bekerja sendiri atau menggunakan kendali jarak jauh yang bertujuan untuk menghancurkan.

Rinda menjelaskan, dalam keamanan digital terdapat rekayasa sosial yang dipahami sebagai kegiatan manipulasi psikologis, yakni ketika seseorang menggunakan beragam media dengan cara untuk mempengaruhi pikiran korban atau menipunya secara halus. Pada rekayasa digital, korban hampir tidak menyadari bahwa data atau informasi penting lainnya diambil oleh pelaku kejahatan ini. Jenis-jenis rekayasa sosial dalam dunia digital ini terbagi menjadi lima.

Pertama, phising yang merupakan konten berisi harapan palsu bagi korban dan bertujuan agar calon korban memberikan informasi sensitifnya melalui link palsu. Biasanya phising terjadi dengan memberikan sebuah hadiah pada korban. Misalnya, korban mendapat SMS menang undian dari suatu institusi perbankan. Nantinya pelaku akan mencantumkan link yang digunakan untuk mencuri informasi korban.

Kedua, baiting yakni serangan malware, spyware, atau perusak lainnya kepada perangkat keras korban menggunakan bantuan Flashdisk atau USB lainnya. Pada jenis rekayasa ini, biasanya pelaku menggunakan umpan konten asusila yang dimasukkan ke dalam Flashdisk dan alat sejenisnya.

Ketiga, tailgating adalah menguntit individu untuk mendapatkan akses informasi sensitif atau organisasi seseorang. Ketika individu ini menggunakan akses Wi-Fi publik, si penguntit akan cepat-cepat meretas segala informasi pribadi korban.

“Jaringan Wi-Fi publik itu sebenarnya tidak aman, makanya kalau di ruang publik jangan buka data private karena bahaya,” tuturnya.

Keempat, scareware yakni penipuan yang mengelabui korban dengan menggunakan pop up atau program menampilkan informasi peringatan atau ancaman. Peringatan ini membuat korban merasa khawatir. Misalnya notifikasi adanya malware pada perangkat. Padahal keadaan perangkat kita sedang normal tanpa gangguan. Notifikasi ini hanya mengecoh korban agar mengklik link yang ada pada peringatan tersebut.

Kelima, quid pro quo yang biasanya menawarkan layanan survei dengan kompensasi sejumlah uang bagi yang mengisinya. Pada rekayasa ini, uang yang diberikan kepada korban benar-benar menjadi kompensasi atas data atau informasi yang diserahkan kepada pelaku, bukan data terkait hasil survei.

Oleh karena itu, peningkatan literasi digital bisa menjadikan kita lebih waspada terhadap berbagai jenis kejahatan atau ancaman yang terjadi di media digital. Serta selalu jaga informasi pribadi kita.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Zacky Badrudin (Founder Visquares Digital Event Platform), Iwan Kenrianto (Founder Yuk Bisnis Kost), Dedi Junaedi (Sekreatris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Provinsi Jawa Barat), dan Aflahandita sebagai Key Opinion Leader.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

July 15, 2025
Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

July 14, 2025
Keberlanjutan Jadi Budaya Perusahaan, PGE Raih Delapan Penghargaan di Ajang ISRA 2025 

Keberlanjutan Jadi Budaya Perusahaan, PGE Raih Delapan Penghargaan di Ajang ISRA 2025 

July 14, 2025
Ramalan Cuan Kripto dari Bos Indodax

OJK Bebaskan Pungutan Industri Kripto Sepanjang 2025, Dorong Ekosistem Digital Tumbuh

July 14, 2025

Recent News

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

July 15, 2025
Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

July 14, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In