Saat ini kita hidup di era digital dan menjadi masyarakat digital. Ismila Saputri seorang Dosen di Universitas Gunadarma sekaligus pengusaha mengatakan bahwa sebagai masyarakat digital, kita memiliki beberapa karakteristik. Di antaranya senang mengekspresikan diri, cenderung tidak menyukai aturan mengikat, berinteraksi melalui media sosial, dan banyak mengeksplor diri saat belajar.
Sebagai masyarakat digital, kita belum tentu aman berada di ruang digital. Maka dari itu, penting bagi kita mempelajari dan memahami keamanan digital. Hal ini tentu berguna untuk meningkatkan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita perlu keamanan data karena perlindungan data pribadi di dunia digital itu penting. Data akan tetap bocor kalau kita tidak mengetahui apa yang harus kita lindungi dan tidak kita lindungi,” tutur Ismila selaku pebicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021).
Ismila mengatakan, yang perlu dilindungi dalam dunia digital ialah data pribadi umum dan spesifik. Informasi pribadi ini berhubungan dengan rekam jejak digital. Data pribadi bersifat umum ini terdiri dari nama, jenis kelamin, nomor telepon, dan sebagainya. Data spesifik memuat data terkait informasi kesehatan, genetika, data anak, pandangan politik, sidik jari, iris mata, dan data keuangan. Menjaga data pribadi berguna untuk menghindari potensi kejahatan seperti pendaftaran pinjaman online, jual beli data, meretas akun, intimidasi, target politik, dan kepentingan telemarketing.
“Jangan pernah share hal yang berkaitan dengan informasi pribadi. Karena ada hubungannya dengan penjahat yang mungkin bisa mengetahui password melalui kebiasaan-kebiasaan kita,” jelasnya,
Kemudian, jangan membagikan juga informasi terkait nomor kartu ATM dan kartu kredit, serta nama ibu kandung. Jangan juga mudah memberikan angka CVV dalam kartu kredit atau debit milik kita.
Ia menyampaikan, dalam menggunakan media digital, cukup bagikan informasi positif ke dalam ruang digital bukan informasi pribadi. Memverifikasi informasi, dan berhati-hati dengan link yang mencurigakan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Zacky Badrudin (Founder Visquares Digital Event Platform), Felix Kusmanto (Dosen Paruh Waktu dan Peneliti SDM), Meylani Pratiwi (RTIK Jabar), dan Tresia sebagai Key Opinion Leader.