Info Bisnis id
No Result
View All Result
Thursday, July 17, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home tips

Seleksi Informasi dengan Proses Infinity Loop

by Hermawan
August 19, 2021
0
Mengenal Kecerdasan Emosi Menghadapi Tantangan di Era Digital
160
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Data akan menjadi ancaman digital jika tida disikapi dengan bijak. Ancaman digital bukan hanya soal keamanan, bisa juga mengonsumsi terlalu banyak informasi. Ini bisa menyebabkan informasi menjadi halu, mengurangi fokus kita, dan ketergantungan berujung malas hingga depresi.

“Maka dari itu kita perlu punya filter sistem karena pada dasarnya setiap manusia mampu mengonsumsi hingga 70.000 informasi. Kalau yang dikonsumsi adalah informasi negatif, maka itu akan menjadi informasi sampah,” jelas Reza Haryo, Group CFO Floaton Bahari Indonesia, selaku pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Reza menyampaikan, menjadi pintar di era digital semua perbaikan dimulai dari diri sendiri. Bermula dari bagaimana kita menciptakan sebuah mindset yang baik. Kemudian, kita belajar cara menjadikan mindset sebagai efektivitas otak kita. Kita semua memiliki peran untuk menciptakan peradaban masyarakat yang baik.

Dalam prosesnya terdiri atas pengumpulan data, pemrosesan data, pembersihan data, analisa informasi hingga menjadi sebuah wawasan. Proses ini dinamakan lingkaran ketidakterbatasan (infinity loop) karena akan selalu berulang ketika kita mendapat informasi baru.

Proses infinity loop yang disampaikan Reza terdiri dari 5 tahapan berikut:

  1. Pengumpulan data.
    Data ini bisa dianalogikan sebagai sesuatu yang kita beli dari pasar. Data tersebut nantinya kita kelompokkan agar terstruktur. Misalnya, bahan apa untuk memasak, atau alat apa untuk membersihkan rumah, dan sebagainya. Setelahnya, kita bisa membuang barang-barang yang tidak perlu atau expired, begitu juga dengan data ada yang harus diprioritaskan dan dihilangkan jika tidak sesuai dengan nilai kita. Nilai ini bisa meliputi nilai agama, budaya, manfaat, dan patriotisme. Pada akhirnya, data yang kita miliki ialah data esensial atau penting untuk diproses lebih lanjut.
  2. Pemrosesan Data.
    Dalam memproses data, kita harus punya cara berpikir dengan peta pikir atau mind mapping. Ini bisa digambar atau ditulis bagaimana percabangan informasinya. Dengan melatih ini kita tidak perlu menulis dan data tersebut akan menjadi mind mapping dengan sendirinya di otak kita. Ada juga Feynman technique yang prosesnya dimulai dari menyepakati topik yang ingin dipelajari. Kemudian, jelaskan ke orang awam terkait. Ketiga, evaluasi kekurangannya. Lalu, saat pemahaman menjadi solid maka kita harus membuatnya lebih simpel.
  3. Pembersihan Data.
    Setelah memiliki data tersebut, untuk memvalidasi apa yang sedang dipelajari, carilah ahlinya. Data jadi lebih tersortir mana yang benar-benar valid dan tidak. Saat belajar ini kita memiliki 6 topi berpikir, yaitu topi informasi, produktif, alasan, emosi, kritis dan kontrol. Semuanya dikendalikan dari cara belajar kita.
  4. Analisa Informasi.
    Setelah segala sesuatunya telah didapatkan, maka kita harus memvalidasi dan menganalisis data dengan mempraktekkannya di lapangan. Apakah teori itu di lapangan benar atau tidak.
  5. Wawasan.
    Hasil akhirnya akan menjadi wawasan. Akan tetapi, wawasan ini bersifat berubah dan bertambah seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, wawasan harus selalu di-update. Area yang kita ketahui itu diibaratkan dalam sebuah lingkaran. Kemudian ada sesuatu yang sedikit kita ketahui hingga tidak tahu sama sekali.

“Kepekaan terhadap area itu lebih penting dari pada kita memaksakan untuk mengetahui segala hal. Jadi kita harus tau letak kelebihan dan kekurangan. Dengan itu kita jadi mampu berkolaborasi dengan orang lain,” tuturnya.

Harapannya kita bisa menciptakan lingkungan yang bermanfaat untuk segala macam stakeholders. Setiap orang memiliki nilai tambah terhadap lingkungan.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Allana Abdullah (Serial Entrepreneur and Investor in Startup Industry), Rovien Aryunia (Mafindo, HR Head Seger Group), Theo Derick (CEO and Founder of Coffee Meets Stocks), dan Aflahandita sebagai Key Opinion Leader.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

July 17, 2025
Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

July 15, 2025
Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

July 14, 2025
Keberlanjutan Jadi Budaya Perusahaan, PGE Raih Delapan Penghargaan di Ajang ISRA 2025 

Keberlanjutan Jadi Budaya Perusahaan, PGE Raih Delapan Penghargaan di Ajang ISRA 2025 

July 14, 2025

Recent News

Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

July 17, 2025
Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

July 15, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In