Media sosial memang menjadi sebuah aplikasi digital yang banyak dipakai, bukan hanya untuk berjejaring, ‘kepoin’ kehidupan orang lain media sosial namun dapat digunakan untuk menambah penghasilan dengan berbisnis. Seperti Winda Ribka seorang Key Opinion Leader (KOL) yang juga memiliki bisnis online baju tidur atau piyama.
Awal pandemi, Winda memutuskan untuk jualan kemeja santai dan piyama karena aktivitas di rumah saja membuat orang ingin nyaman berkegiatan di rumah namun tetap tampil menarik. Bahkan, baju-baju rumahan yang dia desain motifnya sendiri ini juga dapat dipakai saat sedang bekerja online karena motifnya yang unik tidak terlihat seperti baju tidur. Winda mendirikan @pajamasverse.co yang hingga kini followersnya lebih dari 50 ribu.
Baginya, di dunia maya digital skill harus dimiliki seluruh pengguna media digital, bukan hanya yang memiliki banyak pengikut saja. Terlebih bagi mereka yang sudah banyak pengikut kemampuan digitalnya harus terus di-upgrade. Memiliki banyak pengikut bagi Winda bukan hanya sekadar berkat yang mampu dijadikan aset untuk keuntungannya namun juga tanggung jawab kepada pengikutnya bagaimana memberikan hal positif kepada mereka. Maka dibutuhkan kemampuan digital dalam mengolah informasi.
“Ini sangat penting agar tidak menjadi penyebar hoaks. Kita jangan malas membaca jangan disebar informasi yang belum kita baca. Penting juga saat ingin belanja online kita harus cermat dalam membaca deskripsi produk dan segala ketentuan saat berbelanja online agar tidak kecewa,” ungkapnya sebagai KOL di webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021).
Dalam bisnis online juga pengolahan informasi ini dapat dimaksudkan dengan memberikan deskripsi produk secara jelas agar konsumen mengerti dan tidak terjadi kesalahpahaman informasi kepada para konsumen. Selanjutnya kemampuan digital dalam kreasi konten, semakin ke sini video singkat menjadi sangat populer, semenjak kehadiran TikTok dan sekarang Instagram memiliki Reels.
Video dengan durasi kurang dari 1 menit ini diminati karena sangat menarik dari segi pengeditan video memang semakin bagus video tersebut sebenarnya semakin sulit untuk mengeditnya. Tapi menurut Winda, sesulit-sulitnya mengedit video pendek itu semua bisa dipelajari dan tutorialnya pun tersebar juga di jagat maya.
“Jadi, jangan khawatir jika kagum dengan konten seseorang, Anda juga bisa membuatnya. Asal sabar dan mau belajar kuncinya,” tuturnya.
Video singkat bukan hanya untuk menghibur penontonnya tapi juga para bisnis online bisa manfaatkan ini sebagai media promosi. Salah satu konten positif yang bisa dibuat adalah konten motivasi. Karakteristik masyarakat Indonesia melihat kata-kata atau tulisan yang singkat tapi jelas padat dan berisi. Seperti kuat-kuat untuk memotivasi belum lagi ditambah dengan desain atau tulisan yang menarik secara visual.
Video singkat bukan hanya diisi dengan joget semata, bisa juga untuk konten edukasi dan ini sebenarnya bermanfaat untuk para viewers. Kembali lagi, karakteristik dari para netizen itu senang dengan hal-hal yang singkat tanpa perlu membaca atau melihat video panjang. Dalam video kurang dari 1 menit pun apa yang diedukasi menjadi lebih mudah diserap.
Untuk para online shop konten edukasi ini sebenarnya juga bisa dilakukan untuk mengisi konten kreatif yang positif. Selain itu dapat menyelipkan promosi, seperti yang Winda lakukan saat memberikan edukasi soal anjuran pemerintah untuk menggunakan masker dobel. Dalam video edukasi ini juga Winda sambil mempromosikan masker kain karena dia juga memproduksi masker kain.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi.
Webinar juga menghadirkan pembicara Oman Komarudin (Ketua Relawan TIK Karawang), Byrlina Gyamitri (Psikolog), Virginia Aurelia (Owner divetolive.id), Muhammad Miftahun Nadzir (Universitas Muhammadiyah Malang).