Sebuah budaya sebenarnya tidak muncul dengan tiba-tiba, walaupun kita tidak mengetahui dimulainya dari mana. Diciptakannya budaya melalui sebuah pemikiran, tapi terkadang tanpa dipikir karena mungkin kebiasaan. Namun biasanya budaya memang diawali dari pemikiran-pemikiran, melahirkan perilaku, kita melakukan sesuatu dengan cara yang sesuai dengan apa yang kita pikirkan lalu menjadi kebiasaan.
Contoh paling gampang kita berpikir kalau mau sehat, perlu makan sehat dan olahraga misalkan sempatnya di hari Minggu. Kita lakukan berulang-ulang yang jadi kebiasaan setiap hari Minggu. Kemudian dilakukan bersama keluarga yang akhirnya menjadi budaya di keluarga kita naik sepeda di hari Minggu.
Martin Anugerah, Director & Content Creator Cameo Project mengatakan, pemikiran juga bisa menjadi solusi. Namun banyak orang melihat produk digital itu hanya sebatas alat.
“Padahal bisa menjad lebih produktif jadi sebuah alat untuk produktivitas kalau tidak hanya menghabiskan waktu dan akhirnya sebenarnya kita bisa melakukan suatu yang produktif,” ungkapnya di webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Garut, Jawa Barat Jumat (3/9/2021).
Ada juga yang produktif melahirkan sebuah konten namun tidak bermanfaat atau cenderung negatif, itu juga bukan kebudayaan yang baik. Digital bisa menjadi suatu alat untuk lebih produktif untuk kebaikan, supaya proses itu bisa berjalan baik, pemikiran disampaikan, solusi tercapai salah satunya kita harus seimbang untuk hidup di dunia nyata dan online.
Keseimbangan juga harus dilakukan ketika kita hidup di dunia nyata dan di dunia maya jadi dilihat berapa lama hubungan dengan dunia digital, berapa lama di dunia nyata itu jangan akhirnya di dunia nyata hanya sedikit waktu.
“Sehingga tidak bisa menghargai kehidupan di sekeliling kita interaksi terhadap orang lain secara nyata itu kecil sekali. Padahal di rumah ada orang tua, kakak adik atau bahkan ada yang lain tanaman atau binatang peliharaan. Itu kan kita bisa berinteraksi dengan semua jangan dicuekin,” sambungnya
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar juga menghadirkan pembicara Stefani Anggriani (Makeup Influencer), Oktavian Jasmin (F&B Business Owner), Andi Astrid Kaulika (PT. Artha telekomindo), dan Aflahandita sebagai Key Opinion Leader.