Media sosial memang menjadi sebuah wadah yang menyenangkan untuk bersosialisasi, memamerkan karya bahkan untuk mencari penghasilan tambahan. Namun kita harus tetap waspada pada media sosial di dunia digital yang sangat tidak terbatas dan sangat luas ini terdapat kejahatan dunia maya yang tidak terlihat.
Namun nyata adanya, jadi seperti apa cara tetap aman di media sosial. Rabindra Soewardana, penggiat media sosial yang juga director Radio Oz Bali menjabarkan kiat-kiat aman bermedia sosial, menurutnya mengatur profile menjadi private sehingga tidak banyak yang dapat melihat segala aktivitas kita.
“Kita juga dapat mengatur siapa yang ingin kita lihat maka pertimbangkan untuk mengubah aturan profil menjadi teman atau hanya pengikut yang anda ketahui atau yang dikenal saja. Jadi istilah dikunci seperti Instagram, bila tidak kita setujui pertemanannya dia tidak bisa melihat postingan kita. Begitu juga di Facebook album foto hingga status kita dapat dikunci,” jelasnya di webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).
Rabindra juga mengingatkan agar selalu cek kontak secara berkala, semua kontak teman-teman itu tidak harus permanen. Tinjau dan bersihkan daftar teman di media sosial secara rutin terutama siapa saja yang suka menyebarkan konten negatif atau membuat merasa tidak nyaman. Segera hapus akun yang memberikan berita palsu negatif, jahat, kotor, dan intimidasi. Kita memiliki hak untuk blokir siapa saja yang mengganggu di media sosial, sangat memungkinkan kita untuk memblokir orang-orang yang tidak diinginkan.
“Maka, mulailah dengan memilah akun media sosial yang diikuti, pilihlah akun medsos yang akan memberikan manfaat atau hanya teman-teman yang akrab dengan kita. Hindari untuk mengikuti akun anonim karena kita tidak pernah tahu keaslian identitas orang tersebut,” tuturnya.
Lindungi identitas jangan pernah sekali-sekali berbagi hal pribadi ke media sosial misalnya mengunggah KTP, nomor tiket penerbangan, sertifikat vaksin, nomor telepon. alamat rumah dan informasi apapun yang mungkin mengisyaratkan kata sandi pribadi.
Webinar juga menghadirkan pembicara Amy Kamila (kreator Konten), Tim Hendrawan (Creative Director), Oman Komarudin (Ketua Relawan TIK Karawang), dan Benito sebagai Key Opinion Leader.