Pandemi mengharuskan para pelaku usaha masuk dunia digital, sebab kini hampir seluruh masyarakat juga berbelanja secara online. Bagai bom waktu, e-commerce menjadi sebuah kebutuhan dan peluang usaha yang besar. Nilai transaksi beberapa marketplace dalam sebulan mencapai milyaran rupiah.
Pebisnis online Anthony Sudarsono mengatakan, bukan hanya para pedagang produk fisik saja, pengusaha kuliner juga wajib go digital. Bukan hanya mereka yang sudah memiliki restoran atau warung makan yang harus pindah online. Tetapi bagi mereka yang baru merintis usaha kuliner atau jualan hanya berdasarkan pesanan pun dapat langsung masuk online. Sudah tersedia aplikasi pemesanan makanan seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood dan Traveloka Eat.
Apalagi para pengusaha kuliner juga wajib online karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat yang membuat banyak restoran terpaksa tidak ada makan di tempat. Sehingga sudah wajib untuk masuk dalam aplikasi pemesanan makanan tersebut.
Menurut Anthony, nyatanya malah lebih murah jika membuka warung makan online, meskipun dapurnya hanya di rumah sendiri atau yang kerap disebut ghost kitchen atau juga kini menggunakan online food court. Biasanya pebisnis kuliner harus membayar sewa tempat, karyawannya banyak mulai dari chef hingga kasir, sewa ruko, sewa billboard sedangkan sekarang berbeda.
“Di food court online dengan karyawan sedikit tidak perlu menyewa tempat hanya cukup dengan menggunakan sebuah ruko yang disewakan dengan ukuran kecil. Cukup menyediakan satu kayawan saja untuk memanaskan makanan. Jualannya benar full online ini sangat menghemat dari yang ratusan juta hingga kini hanya Rp 2-3 juta saja biayanya,” jelasnya
Baginya para pengusaha tidak dapat mengubah pandemi tapi usaha dan inovasi yang dapat dilakukan. “Ubah cara pandang mengenai pandemi ini daripada kita hanya sibuk menyalahkan pemerintah. Usaha food court online itu juga menjadi sebuah inovasi baru yang kian membesar,” ujar CEO First Class Property.
Berinovasi sebuah cara supaya tetap bertahan di era pandemi mencari celah yang dapat dimanfaatkan di era digital. Banyak hal positif yang siap mendatangkan cuan di dunia digital
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021) juga menghadirkan pembicara Esa Firmansyah (RTIK Sumedang), Sisi Suhardjo (Praktisi Humas dan Komunikasi), Pipit Andriani (public speaking coach), dan Ribka sebagai Key Opinion Leader.