Berbicara mengenai keamanan digital bukan hanya mengenai aman untuk diri sendiri tetapi untuk masyarakat. Diartikan secara definisi bahwa keamanan digital yakni kemampuan masyarakat untuk mengenali menerapkan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital. Sehingga dibutuhkan literasi digital yang tidak bisa dikerjakan oleh satu institusi semua harus. karena dalam transformasi digital semua orang harus dibekali dan mampu bertransformasi sehingga tidak ada yang tertinggal.
Kepala Seksi Pengawasan Pendidikan, Dinas Pendidikan, Dadan Rachmayana mengatakan, keamanan digital juga sebenarnya bagaimana memahami generasi muda untuk menjaga ideologi kebangsaan sebagai bagian dari upaya mencegah radikalisme dan memperkuat nilai kebangsaan melalui ideologi Pancasila.
“Itulah makanya keamanan digital bukan hanya untuk diri sendiri di lingkungan tetapi juga bagaimana melindungi negara. Apabila ideologinya saja sudah rapuh bagaimana kedepannya. Bagaimana mereka dapat memilih pemimpin masa depan,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021).
Sebab tujuan kita hidup berbangsa dan bernegara atau tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan undang-undang dasar 1945. Pertama melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Kedua memajukan kesejahteraan umum, ketiga mencerdaskan kehidupan bangsa dan keempat, ikut melaksanakan ketertiban dunia. Empat tujuan nasional ini harus terus digaungkan dalam generasi masa kini.
Menurut pengalamannya sebagai seorang dosen, generasi muda saat ini sudah luntur akan ideologi kebangsaan itu. Ditandai dengan mereka tidak mengetahui ada paham-paham tertentu yang sampai saat ini dilarang ada di Indonesia.
“Saya melakukan penelitian kecil di dalam kelas, saya tampilkan beberapa bendera partai terlarang di Indonesia. Hasilnya cukup mencengangkan, dalam satu kelas yang mengetahui lambang palu arit itu adalah gambar terlarang itu hanya sekadar 20% dari jumlah mahasiswa 90-100 orang,” jelas dosen Telkom University ini.
Mengapa hal tersebut terjadi, sebab, pengajaran wawasan kebangsaan, ideologi negara jarang diajarkan. Sehingga para generasi muda ini tidak memahami sejarah Indonesia. Padahal tantangan dari dunia luar itu sangat banyak yang menghambat pencapaian tujuan nasional. Di antaranya kemiskinan, ketimpangan kebodohan dan keterbelakangan. Radikalisme, terorisme, intoleransi narkoba serta korupsi. Komitmen kebangsaan dan daya saing bangsa. Potensi disintegrasi bangsa akibat keberagaman intervensi bangsa lain langsung atau tidak langsung melalui ekonomi, proxy war, hoax dan lainnya
Webinar juga menghadirkan pembicara Ginna Desiana (Founder dolananyuk.id), Erri Ginandjar (GA director Radio Oz Bali), Mardiana RL (Vice Principal in Kinderhouse School), dan Inayah Chairunissa sebagai Key Opinion Leader.