Sekarang ini kita sangat tergantung dengan media digital. Dari mulai generasi baby boomer hingga generasi alfa sebagai digital native, semua menggunakan teknologi. Kehidupan kita pun berevolusi dari segi budaya, ekonomi, kebiasaan, dan banyak aspek yang terdampak.
“Perubahan itu membuat kita mau tidak mau punya peran dan bertanggung jawab saat berselancar di media digital. Peran dan tanggung jawabnya kita harus mempunyai perlakuan yang profesional dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan bermacam multikultural dan orang,” ujar Herman Pasha seorang Senior Trainer & Coach, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021).
Hal tersebut dilakukan dengan sikap dan perilaku yang tepat (etis) untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Karena perkembangan digital menciptakan standar etika yang baru sebab pertemuan tidak dilakukan secara lokal, tetapi juga global.
Kita perlu memiliki kesadaran penuh dalam menggunakan dan memahami pemakaian media digital untuk menghadapi berbagai macam orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. Ketika bermedia digital pun kita harus memilik tujuan yang baik dan kesan positif dalam berbagi informasi kepada banyak orang, dan dibarengi oleh fakta-fakta yang mencerminkan integritas.
“Tidak cukup hanya bertindak etis, tetapi harus berpartisipasi dan berkolaborasi secara positif dalam berbagi informasi yang baik, etis, bermanfaat, dan berguna bagi masyarakat. Jadi dibutuhkanlah etika dan etiket dalam bermedia digital,” ucap Herman.
Ia mengatakan, saat kita berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain, kesan pertama menjadi hal yang penting dalam menentukan komunikasi dan cara berhubungan selanjutnya. Pada kesan pertama dalam komunikasi offline atau online, akan diputuskan kesan mengenai tingkat percaya diri, kecerdasan, kapabilitas, kepercayaan, kebaikan hati, dan persahabatan seseorang. Semua itu bisa terpengaruh dari kesan pertama. Untuk menghasilkan kesan pertama yang baik, kita perlu menerapkan etika dan etiket saat berkomunikasi.
Etika merupakan falsafah moral sebagai pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Sementara etiket berarti tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia. Dasar-dasar etiket meliputi sikap ramah dan sopan, perhatian, bersikap ingin membantu, toleransi, menjaga perasaan, dan mampu mengendalikan emosi.
Manfaat menerapkan etika dan etiket dengan baik, kita bisa menjadi orang yang disenangi, disegani, dan dihormati orang lain. Selain itu, membangun hubungan dan memelihara suasana baik dengan orang lain, percaya diri, dan menciptakan citra positif di mata masyarakat.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Stelita Marsha (Tenaga Ahli Kemendikbudristek), Geri Sugiran (Dewan Pembina Relawan TIK Jawa Barat), Katherine (Owner Organicrush), dan Isnaini Arsyad sebagai Key Opinion Leader.