Milenial dan Gen Z merupakan generasi yang kini paling banyak berada di ruang digital. Oleh karena itu mereka menjadi target yang sangat potensial untuk para kreator konten. Agar konten menjadi ditonton oleh mereka. Sehingga para kreator konten harus menyajikan apa yang mereka inginkan.
Geri Sugiran, relawan TIK Jawa Barat mengatakan, beberala konten yang menarik untuk para milenial dan gen Z ialah salah satunya konten digital yang lebih atraktif. Karena mereka menganggap kehidupannya benar-benar di dunia digital mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Mereka tidak jauh dari akses internet dan smartphone yang isinya konten. Sehingga perlu kita mencoba membuat konten mulai dari hiburan hingga inspirasi di semua lini kehidupan.
“Tidak hanya hiburan aja yang milenial dan generasi Z cari tetapi juga yang ada nilai informasi dan edukasi. Namun dikemas dalam bentuk kekinian yang sesuai dengan minat mereka. Karena mereka senangnya cari apapun di media sosial,” ungkapnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (04/410/2021).
Kedua, mereka senang dengan konten yang ringan dan menghibur di semua channel. Mereka juga senang yang receh maksudnya hiburan sederhana cukup hanya dengan video 15 detik namun sudah membuat mereka terhibur. Sehingga konten minimalis ini jangan dianggap sepele yang dibuat asal.
“Ada beberapa pihak yang membuat konten 15 detik ini namun sangat maksimal pengerjaannya sampai seharian. Misalnya sampai ganti baju beberapa kali, make up hingga editing yang sangat sulit,” ungkapnya.
Kemudian konten-konten ini juga harus relevan dengan bahasa mereka. Serta suasana dan apa yang sedang senang mereka bicarakan saat ini. Generasi ini juga suka dengan konten visual mulai dari foto, video, meme, grafis yang mereka mudah untuk membacanya. Tidak membutuhkan waktu yang lama karena bagi mereka untuk melihat eksistensinya adalah bagikan lagi apa yang mereka nikmati.
Jadi kalau biasanya menikmati konten untuk diri sendiri. Tapi berbeda dengan mereka, tidak hanya menikmati konten itu tapi juga harus mereka bagikan kepada teman-teman.
“Makanya mereka tidak mau membagikan konten-konten yang tidak menarik. Konten visual yang bagus, grafik menarik mereka juga sering saling mengirim meme yang lucu komedi satire atau yang lainnya,” sambung Geri.
Generasi Z dan milenial ini disebut dengan generasi yang cepat bosan sehingga mereka tertarik dengan konten yang fresh dan selalu baru juga update. Konten yang fresh ini juga membutuhkan konsistensi.
Datang ke tempat-tempat yang memang sedang hits karena karakter para generasi Z dan milenial ini senang eksis. Misalnya kita ingin membuat konten mengenai event-event yang bisa diikuti oleh mereka atau menjadi pembicaraan antara mereka, event yang sedang menjadi viral.
Ini juga berlaku untuk para pebisnis yang ingin membuka usaha. Buatlah tempat usaha menyasar milenial dan juga generasi Z. Sebab, jika mereka suka, pasti tidak segan-segan akan mempromosikan tanpa diminta.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Indira Wibowo (public speaker), Aat Indrawati Ridwan (Konsultan SDM), Katherine (Owner Organicrush) dan Diza Gondo sebagai Key Opinion Leader.