Saat kita ingin menggunakan media sosial ada baiknya kita memahami dulu media sosial itu untuk apa. Bahayanya seperti apa agar kita dapat lebih berhati-hati dalam menggunakannya.
Ranita Claudiya Akerina training officer PT. Equine Global mengatakan, untuk komunikasi manfaat media sosial kita dapat bersosialisasi bertemu dengan teman lama juga teman baru yang mungkin ada satu kesamaan dengan kita. Di sini ada dampak negatifnya berkurangnya kemampuan kita berkomunikasi di dunia nyata karena sering terbiasanya di dunia maya.
“Media sosial sebagai hiburan untuk para masyarakat terlebih saat pandemi ini ketika semua tidak bisa ke mana-mana harus di rumah saja. Media sosial menjadi sarana hiburan terbaik masyarakat dapat menonton tayangan favorit yang lucu yang menghibur edukasi tapi juga ada terselip hiburan lain yaitu pornografi tayangan kekejaman dan kesadisan yang juga ada di ruang digital. Hal itu berdmpak buruk bahkan jika disaksikan anak,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/10/2021).
Bidang ekonomi juga dapat dengan mudah dilakukan mulai dari m-banking, kita ingin belanja online lalu dengan mudahnya kita membayar tagihan belanja kita. Namun dibalik itu juga adanya penipuan dan perjudian serta cybercrime yang lain.
Hal lain di media sosial yang juga banyak dilakukan oleh wargnet adalah bagaimana mereka bisa bercerita karena keterbatasan di ruang umum. Seperti kasusnya Florence yang curhat mengenai Yogyakarta. Akibatnya yang terjadi akhirnya dia di-bully oleh warga digital lainnya. Karena dianggap curhat tapi menyakiti perasaan banyak orang.
“Masih banyak contoh kasus yang lainnya kasus yang juga dilakukan oleh para anggota TNI dan polisi yang bermaksud curhat namun berujung pemecatan,” jelasnya.
Semua kasus ini bisa dijadikan pelajaran bahwa media sosial sebagai tempat untuk mencari hiburan namun jangan sampai menjerat kita. Media sosial dapat dijadikan tempatt curhat namun yang elegan seperti membuat puisi atau kata kata mutiara. Tidak ada yang melarang seseorang berkeluh kesah di media sosial nya namun tetap sadar dengan apa yang diposting jangan sampai menggangu orang lain.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Michael Syukrie (Videographer Underwater), Bowo Suhardjo (Konsultan Bisnis), Indriyatno Banyumurti (ICT Watch), dan Ibrahim Hanif sebagai Key Opinion Leader.