Saat sistem pembelajaran online dilaksanakan setiap guru harus memiliki perencanaan untuk kelas online agar kelas menjadi kondusif dan sama seperti tatap muka.
Dian Swika, praktisi pendidikan menjelaskan, ada beberapa tahapan perencanaan kelas online. Tahap pertama persiapan, guru membuat rencana pembelajaran yang secara konvensional juga rencana kegiatan teknologi penjadwalan serta materi pendukung juga untuk panduan diskusi. Jangan lupa untuk membuat pre-test, instruktur instruksi spesifik juga pusat Informasi kelas.
“Saat pengajaran guru bisa memberikan persentase dalam pengajaran mereka 20% itu untuk melakukan cek poin, tujuan kelas atau apa saja yang akan mereka lakukan. Harapan dari pembelajaran ini. Kemudian sebanyak 70% dilakukan untuk sharing diskusi, presentasi dan sisanya 10% untuk kesimpulan dan sekilas topik untuk pembahasan selanjutnya,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (19/10/2021).
Pada tahapan pemantapan ada instruksi spesifik untuk penugasan, guru mulai dapat memberikan kuis atau tes. Dia pun memberikan tips praktis untuk para pendidik. Gunakan properti yang ada di sekitar, fokus saja pada satu topik dan buat itu menjadi sederhana dengan media pembelajaran yang dimengerti oleh mereka.
“Jangan lupa tetap semangat dan tersenyum buat interaktif ajak mereka terlibat dalam pembicaraan, pengajuan pertanyaan, cerita sehari-hari,” tambahnya.
Guru harus juga mampu menyeimbangkan aktivitas, buat rutinitas yang menyenangkan. Beri waktu mereka untuk bergerak, tidak lupa beri pujian atas kesuksesan kelas.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Byarlina Gyamitra (Konsultan SDM), Ria Aryanie (Praktisi Humas & Komunikasi), Oman Kamarudin (RTIK Karawang), dan Ibrahim Hanif sebagai Key Opinion Leader.