Digital skills adalah kemampuan dalam memahami, mengoperasikan, menggunakan dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan mengelola informasi yang mendukung aktivitas baik dalam kehidupan, belajar atau bekerja.
Saat ini masyarakat semakin dekat dengan teknologi, bahkan tak bisa lepas dari gawai. Dalam hal pengoperasian tentu saja sudah mampu menggunakannya untuk mengirim dan menerima pesan, mengambil gambar, browsing di mesin pencari, mengirim email, hingga menggunakannya untuk transaksi m-banking.
“Digital skills sebenarnya simpel ya kalau misalnya orang berpikir gaptek, hampir setiap hari membuka Google mesin pencari. Kita butuh digital skills karena sekarang sudah zamannya teknologi jadi harus ngerti teknologi,” kata Harryanto Wen CEO Red Mitra Indonesia saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (19/10/2021).
Digital skills sendiri memiliki beberapa tingkatan, meliputi hal yang dasar hingga lanjutan untuk keperluan bidang pekerjaan, misalnya content creator, SEO, data analyst, hingga sosial media strategy. Digital skills dasar seperti menggunakan aplikasi chatting untuk komunikasi, aplikasi e-learning, aplikasi m-banking termasuk online banking juga termasuk di dalamnya. Ada juga aplikasi marketing, aplikasi creative untuk mengedit foto dan membuat video untuk unggahan di sosial media.
Lebih lanjut dia mengatakan, skills dan pandemi sangat erat hubungannya, bahkan mobilitas yang kini ada pembatasan kini bisa memakai video call untuk bertatap muka dan sudah banyak yang memakai fitur tersebut.
Untuk para pekerja penggunaan Zoom meeting dan Google meets saat ini sudah sangat terbiasa.
Adapun hiburan, penggunaan aplikasi streaming seperti Netflix dan YouTube juga termasuk dalam digital skills di kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat dikatakan secara tidak sadar sebenarnya saat ini kehidupan masyarakat tak lepas dari segala sesuatu yang membutuhkan digital skills. Di samping itu untuk mempelajarinya tidaklah begitu sulit asalkan mau belajar dan memiliki pola pemikiran yang terbuka.
Hadir pula nara sumber seperti Goretti Meiliani, Project & Planning Section Head Binus Group, Elfira Fitri, Manager External Student Affairs di Universitas Multimedia Nusantara, dan Eddy Pranoto, Digital Business Project Manager OCBC NISP, dan Randi Rinaldi, seorang Enterpreneur.