Lagu ‘Indonesia Raya’ mengamanatkan kepada kita untuk dapat membangun badan-badan bangsa kita, tentunya infrastruktur digital di Nusantara. Nusantara ini kepulauan yang diharapakan, bangun infrastruktur dapat menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain. Kita lihat proses kerja Bakti Kemenkominfo membangun infrastruktur. Kemudian bangun jiwa juga merupakan hal yang terpenting yang merupakan amanat bagi kita semua khususnya untuk guru dan ibu dari anak-anak -anak di rumah kita.
Rinda Cahyana, pengurus pusat Relawan TIK Indonesia bidang riset dan teknologi mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi merupakan jembatan antara negara maju dan berkembang. Alat pembangunan ekonomi dan sosial, mesin pertumbuhan, pilar utama bangunan masyarakat dan ekonomi basis pengetahuan global serta kesempatan bagi negara-negara untuk membebaskan diri dari tirani geografi.
Oleh karenanya harus ada layanan dan akses universal, kesamaan kesempatan, keragaman konten serta kebebasan berekspresi dan akses. Begitu juga para penyandang disabilitas, mereka harus memiliki kesempatan yang sama.
“Kita juga harus memperbanyak konten-konten positif yang bisa meningkatkan kesejahteraan. Produktif dan konten untuk meningkatkan kesejahteraan dalam arti meningkatkan ekonomi dan aman dari berbagai ancaman. Dan yang paling penting adanya kebebasan berekspresi dan akses jadi setiap orang sekarang ini boleh berekspresi,” ungkapnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (01/11/2021).
Ini menjadi tantangan tersendiri, jika dilihat dari perkembangan saat ini berdasarkan angka statistik progresnya lumayan bagus. Jadi, Rinda menyebut yang belum mendapatkan akses internet hanya 26,3%. Ini sudah sangat luar biasa, semua karena upaya kita semua khususnya negara kita dalam membangun networking, jejaring komunikasi baik melalui jaringan optik ataupun satelit.
“Sampai saat ini progress-nya sangat luar biasa dan mudah-mudahan tidak lama lagi angka persentase ini akan berubah setelah semua targetnya terpenuhi. Kemudian dengan luasnya cakupan wilayah Indonesia ini tentunya tidak bisa kita bersandar kepada pemerintah di dalam membangun para pengguna yang siap memanfaatkan infrastruktur ini kita memerlukan banyak pandu-pandu digital yang bisa mengantarkan warga negara kita ke depan pintu gerbang kemerdekaan,” impiannya.
Pandu digital harapannya bisa berdampak pada penambahan populasi melek digital. Jadi di dalam satu wilayah atau area geografis tertentu pekerjaan terpenting kita adalah meningkatkan area populasi masyarakat informasi. Yakni masyarakat yang punya tujuan mendapatkan keuntungan kompetitif dengan teknologi informasi mengantarkan warga negara Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Bambang Iman Santoso (CEO Neuronesia Learning Center), Aidil Wicaksono (Program Director Kainzen Room), Indra Ilham Riadi (Digital Marketer), dan Gabriella Citra sebagai Key Opinion Leader.