Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa varian Omicron lebih cepat menular namun tingkat keparahannya rendah.
“Data awal dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa Omicron terindikasi menyebar jauh lebih cepat
daripada jenis mutasi sebelumnya. Namun demikian, Omicron terindikasi memiliki tingkat keparahan yang rendah,” katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Luhut menjelaskan tingkat keparahan yang rendah itu tercermin dari tingkat perawatan rumah sakit yang terkendali maupun tingkat kematian yang rendah.
“Meskipun perlu dicatat bahwa tingkat kematian adalah indikator yang lagged,” katanya.
Luhut juga memastikan sampai saat ini belum ditemukan kasus varian Omicron di Indonesia.
“Sampai dengan hari ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kemenkes dari hasil genome sequencing yang terus dilakukan tidak ditemukan kasus varian Omicron di Indonesia,” tegasnya.