PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) membukukan kinerja positif sepanjang 2021, tercermin dari pencapaian produksi yang melampaui target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).
Hingga 28 Desember 2021, produksi Amoniak PKT mencapai 105 persen atau 2,91 juta ton, dari target 2,78 juta ton dan produksi Amoniak DDJ 109 persen atau 850 ribu ton dari target 777 ribu ton. Selanjutnya, produksi Urea mencapai 103 persen atau sebesar 3,53 juta ton dari target 3,41 juta ton, sedangkan produksi NPK 76 persen atau 215 ribu ton dari target 281 ribu ton.
“Meski dihadapkan pada berbagai tantangan seperti pandemi COVID-19, namun perusahaan tetap menunjukkan performa dan kinerja maksimal. Bahkan tahun 2021 menjadi tahun terbaik dalam perjalanan 40 tahun pertumbuhan PKT, dengan produksi maksimal di atas target RKAP,” kata Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dalam keterangannya
Menurut Rahmad, untuk memperkokoh dominasi pada industri petrokimia berbasis gas alami, PKT terus melakukan pengembangan industri kimia berbasis renewable resources, sekaligus memperkuat posisi di sektor agrikultur melalui pengembangan agri-input, crop protection dan agri-services.
Sejumlah langkah strategis disiapkan guna memastikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang di fase kedua perjalanan PKT, mulai dari peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, ekspansi dan diversifikasi usaha, penetrasi pasar domestik dan global, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi lainnya.