Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Investasi

Ternyata Ini Penyebab Masyarakat Males Pakai Kendaraan Umum

by infobisnis@admin
September 4, 2023
0
Menteri Basuki Tak Mau Fasilitas Jalan Tol Cuma Penuhi SPM
160
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Yayat Supriatna, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi umum di Jakarta masih belum efektif dalam mendapatkan dukungan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh persepsi bahwa menggunakan kendaraan pribadi masih lebih ekonomis.

Yayat menjelaskan bahwa pemerintah telah mengembangkan model transportasi yang terintegrasi, seperti Transjakarta, KRL, LRT, dan MRT. Namun, perpindahan antar moda transportasi masih memerlukan pembayaran tarif baru. Selain itu, dalam beberapa kasus, pengguna transportasi umum masih harus menambah perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek online. Akibatnya, biaya total yang dikeluarkan oleh masyarakat bisa lebih tinggi daripada menggunakan kendaraan pribadi.

Menurut Yayat, saat ini terdapat sekitar 19 juta sepeda motor dan sekitar 4 juta mobil di Jakarta, dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta. Ini berarti jumlah kendaraan bermotor hampir dua kali lipat jumlah penduduk. Di sisi lain, menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor yang dominan di DKI Jakarta, hanya memerlukan pengisian bahan bakar yang saat ini juga mendapatkan subsidi dari pemerintah. Bahkan, bahan bakar tersebut tidak habis dalam sehari dan bisa digunakan kembali keesokan harinya. Yayat menekankan bahwa motor adalah pilihan yang paling ekonomis bagi masyarakat.

Yayat berpendapat bahwa pemerintah seharusnya lebih berani memberikan subsidi yang lebih besar untuk transportasi umum. Dengan cara ini, biaya penggunaan transportasi umum harus jauh lebih terjangkau daripada menggunakan kendaraan pribadi. Hanya dengan langkah ini, masyarakat akan cenderung lebih memilih transportasi umum sebagai pilihan utama.

Yayat juga mencatat contoh dari Malaysia, di mana ada program seperti MY50 atau MY100, yang memungkinkan masyarakat membayar sejumlah tertentu (sekitar Rp150 ribu atau Rp300 ribu lebih) dan mendapatkan akses ke transportasi umum selama sebulan. Hal serupa bisa diterapkan di Jakarta dengan adanya kartu yang diberikan oleh pemerintah, yang memungkinkan masyarakat untuk bepergian dengan transportasi umum dengan lebih efisien dan terjangkau.

Yayat juga mengusulkan pemberian insentif berupa tarif yang berlaku selama sebulan bagi masyarakat, karyawan, dan ASN yang memilih transportasi umum sebagai sarana utama perjalanan mereka. Dengan demikian, akan ada insentif yang lebih besar untuk mendorong orang-orang beralih ke transportasi umum.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In