Stock split, juga dikenal sebagai saham split, adalah penggandaan jumlah saham yang beredar dalam perusahaan tanpa mengubah nilai pasar total perusahaan. Ini dilakukan dengan membagi saham yang ada menjadi sejumlah saham baru dengan perbandingan tertentu. Misalnya, dalam stock split 2:1, setiap saham yang ada akan digandakan menjadi dua saham baru.
Stock split biasanya dilakukan oleh perusahaan ketika harga sahamnya terlalu tinggi, dan mereka ingin membuat saham lebih terjangkau bagi investor. Ini dapat meningkatkan likuiditas saham, membuatnya lebih mudah diperdagangkan, dan dapat meningkatkan minat investor individu.
Bank BNI dan Rencana Stock Split
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. Pada tahun 2021, BNI mengumumkan rencananya untuk melakukan stock split dengan perbandingan 1:2. Artinya, setiap saham BNI yang ada akan dibagi menjadi duasaham baru. Keputusan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas saham BNI di pasar modal.
Keputusan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas saham BNI di pasar modal.
Presiden Direktur BNI, Royke Tumilaar, menjelaskan alasan di balik keputusan ini, “Stock split kami lakukan agar harga saham BNI menjadi lebih terjangkau oleh investor ritel. Ini adalah langkah strategis untuk mendekatkan diri kepada pemegang saham kami yang lebih luas.”
Manfaat Stock Split
Stock split memiliki sejumlah manfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi para pemegang saham. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari stock split:
1. Meningkatkan Likuiditas
Stock split dapat meningkatkan likuiditas saham dengan membuatnya lebih terjangkau bagi investor individu. Harga yang lebih rendah dapat memikat lebih banyak pembeli, yang pada gilirannya dapat meningkatkan aktivitas perdagangan.
2. Meningkatkan Minat Investor
Harga saham yang lebih rendah dapat membuat saham perusahaan lebih menarik bagi investor ritel. Hal ini dapat membantu menarik lebih banyak investor ke dalam saham perusahaan dan meningkatkan minat mereka untuk berinvestasi.
3. Menarik Investor Jangka Panjang
Stock split dapat membuat saham lebih menarik bagi investor jangka panjang yang ingin membangun portofolio saham. Harga yang lebih terjangkau memungkinkan mereka untuk membeli lebih banyak saham dengan anggaran yang sama.
4. Perceived Growth
Stock split sering dianggap sebagai tanda pertumbuhan positif dalam perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan di mata investor dan masyarakat.
5. Pengendalian Volatilitas
Dengan jumlah saham yang lebih besar beredar setelah stock split, saham cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendah. Ini bisa menjadi berita baik bagi investor yang mencari stabilitas.
Stock split BNI bisa menjadi kabar baik bagi investor, terutama mereka yang ingin membangun portofolio saham jangka panjang. Namun, penting untuk tetap waspada dan melakukan analisis menyeluruh sebelum berinvestasi. Stock split sendiri bukan jaminan bahwa harga saham akan naik.
Stock split adalah strategi yang umum digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan likuiditas saham dan membuatnya lebih terjangkau bagi investor. Keputusan Bank BNI untuk melakukan stock split dengan perbandingan 1:2 adalah langkah yang diharapkan akan meningkatkan minat investor dan meningkatkan aktivitas perdagangan saham BNI. Namun, seperti halnya dengan semua keputusan investasi, investor harus melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan berdasarkan stock split.