Pangandaran, 11 Desember 2024 – Kementerian Kehutanan bersama Taman Safari Indonesia melakukan reintroduksi empat ekor Banteng Jawa (Bos javanicus) ke habitat alaminya di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen Taman Safari Indonesia dalam melestarikan satwa langka endemik Indonesia. Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan Kementerian Kehutanan sebagai bagian dari program kerja 100 hari kementerian dan didukung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.
Banteng Jawa adalah spesies yang dilindungi dan berstatus endangered menurut daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature). Empat individu yang dilepasliarkan terdiri dari satu betina dari Taman Safari Prigen, satu betina dari Taman Safari Bogor, serta dua jantan dari Taman Safari Bali. Satwa-satwa ini telah dirawat dan dikembangkan dengan standar pengelolaan internasional. Menurut Tony Sumampau, Pemilik Taman Safari Indonesia, reintroduksi ini merupakan bagian dari upaya konservasi in-situ, yakni pengembalian satwa ke habitat alaminya untuk mendukung keseimbangan ekosistem sekaligus meningkatkan populasi Banteng Jawa di alam liar.

“Re-introduction ini juga merupakan bagian dari Taman Safari Indonesia dalam mendukung
konservasi in-situ, yakni pengembalian satwa ke habitat alaminya untuk mendukung
keseimbangan ekosistem sekaligus meningkatkan populasi Banteng Jawa di habitat aslinya. ”
ujar Tony Sumampau selaku Pemilik Taman Safari Indonesia.
Program reintroduksi ini melalui tahapan komprehensif untuk memastikan keberhasilannya. Tahap awal dimulai dengan seleksi individu satwa berdasarkan kondisi kesehatan yang prima, kemampuan adaptasi yang tinggi, serta rekam jejak genetis unggul. Kemudian, dilakukan persiapan habitat yang melibatkan survei mendalam dan penyesuaian lingkungan agar sesuai dengan kebutuhan Banteng Jawa, termasuk memastikan ketersediaan air, pakan alami, dan perlindungan dari predator. Sebelum dilepas, satwa-satwa ini menjalani proses adaptasi di zona karantina agar dapat menyesuaikan diri secara bertahap dengan lingkungan barunya.
Setelah dilepasliarkan, pemantauan dilakukan secara intensif oleh tim Life Science Taman Safari Indonesia dan BKSDA Jawa Barat. Teknologi GPS collar serta patroli rutin digunakan untuk memastikan satwa dapat bertahan hidup dan berkembang di habitat aslinya. Pendekatan ini mencerminkan dedikasi Taman Safari Indonesia terhadap pelestarian satwa langka secara berkelanjutan.
Banteng Jawa merupakan spesies yang hanya ditemukan di Pulau Jawa dan Bali. Satwa ini memiliki peran ekologis penting sebagai penyebar biji dan pengendali vegetasi di hutan tropis. Namun, ancaman seperti perburuan liar dan kerusakan habitat membuat populasinya menurun drastis di alam liar. Melalui program ini, Taman Safari Indonesia juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa melalui kegiatan edukasi yang menggabungkan hiburan dan pendidikan. Langkah ini bertujuan menginspirasi generasi mendatang untuk mencintai dan melindungi satwa liar.
Tentang Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema sekaligus situs konservasi satwa kelas dunia yang tersebar di enam lokasi di Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 9.325 satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak berdiri pada 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepasliarkan ribuan hewan kembali ke alam liar.
Taman Safari Indonesia memiliki beberapa lokasi utama, seperti The Great Taman Safari Bogor di Cisarua, Bogor, yang dibuka pada April 1986, serta The Grand Taman Safari Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, yang didirikan pada Desember 1997. Keberhasilan ini mendorong ekspansi ke lokasi lain, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Fantastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali. Selain itu, Taman Safari Indonesia juga mengelola berbagai bisnis pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan gerai souvenir Safari Wonders.
Sebagai organisasi konservasi global terkemuka, Taman Safari Indonesia telah menerima empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas kontribusinya di bidang konservasi dan rekreasi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.tamansafari.com.