Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengambil langkah penting dalam memperkuat transisi energi hijau nasional. Melalui kerja sama strategis dengan ACWA Power, perusahaan energi besar asal Arab Saudi, Danantara menandatangani nota kesepahaman (MoU) senilai USD10 miliar atau sekitar Rp162 triliun.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, dan Vice Chairman & Managing Director ACWA Power, Raad Al Saady. Rosan menyampaikan melalui akun Instagram pribadinya bahwa kerja sama ini mendukung pengembangan utilitas energi terbarukan di Indonesia, sekaligus menandai babak baru dalam kemitraan energi antara kedua negara.
Kerja sama ini diharapkan menjadi motor utama dalam mempererat hubungan strategis Indonesia dan Arab Saudi, serta mempercepat masuknya investasi di sektor energi hijau. Rosan menyebut bahwa kesepakatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung target Indonesia mencapai net zero emission pada 2060.
Sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025, Danantara telah berhasil mengantongi komitmen investasi sebesar USD7 miliar dari berbagai negara seperti Qatar, Rusia, Tiongkok, dan Australia. Dana investasi ini diperoleh sebagai bagian dari misi Danantara untuk mendorong pembangunan sektor strategis nasional.
Saat ini, Danantara mengelola aset dengan nilai lebih dari USD1 triliun dan membawahi 889 BUMN strategis dari berbagai sektor. Posisi ini menempatkan Danantara sebagai pemain utama dalam perekonomian nasional, terutama dalam hal menarik investasi dan mengelola aset negara.
Rosan optimistis bahwa kiprah Danantara akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyebut bahwa target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen bisa dicapai dengan percepatan investasi dan pengelolaan aset yang tepat.
Pernyataan tersebut disampaikan Rosan saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian Wisma Danantara Indonesia di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Ia menegaskan bahwa kehadiran Danantara menjadi langkah konkret untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.