Data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada Juni 2020 jumlah pengguna internet terus bertambah, menjadi 73.7% dari total populasi Indonesia. Meningkat dari tahun 2018 yaitu 64.8%.
Keamanan digital keluarga selalu menjadi kekhawatiran orang tua pada era digital, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara daring membuat kekhawatiran orang tua akan keamanan digital khususnya pada anak semakin tinggi.
Sementara data survei Google Bersama Trust and Safety Research Februari 2021 terhadap orang tua di Kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia yang anaknya bersekolah secara daring (online) selama pandemi Covid-19 menunjukkan 51% orang tua dari merasa khawatir tentang keamanan digital anak.
Sebanyak 42% orang tua menghawatirkan keamanan informasi anak. Anak-anak menerima konten yang tidak pantas dan anak anak menerima perhatian dari orang-orang yang tidak dikenal.
“Dalam kondisi inilah peran orang tua dibutuhkan. Karena kalau distop tidak bisa. Kebutuhan anak akan gawai sekarang cukup tinggi. Maka ajarkan anak menjaga data privasi. Tidak semua hal bisa dibagikan, dorong anak untuk menjaga reputasi baik, ajari anak membuat sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak,” jelas Elly Nurul, Ketua Kumpulan Emak Blogger.
Orang tua pun bisa menggunakan beberapa jenis fitur keamanan. Seperti Google Safesearch, parental control di YouTube Kids dan Family link jika anak memiliki perangkat pribadi. Aplikasi ini bisa untuk memblokir situs, memberikan akses pada orang yang diizinkan dan atau melacak lokasi anak.
“Jadilah panutan digital yang baik. Anak-anak peniru ulung orang tuanya. Batasi kebiasaan buruk di dunia digital. Seimbangkan waktu penggunaan gawai saat bersama keluarga, tunjukkan berkreasi dengan digital,” tips darinya.
Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Webinar kali ini juga mengundang narasumber Martin Anugerah (Director & Content Creator Cameo Project), Moch Latif Faidah (Relawan TIK, Pendiri Rumah BIPA) dan Denden Sofiudin (Relawan TIK).
Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia Kegiatan ini diprakarsai Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) bersama Sinerkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.