Budaya digital menjadi keseharian masyarakat Indonesia, kita dapat menilai apakah kita sudah menjadi bagian darinya. Caranya dengan melihat indikator budaya bermedia digital.
Pertama, penguatan karakter individu dalam berbangsa itu perlu. Jangan sampai kita memiliki karakter yang bias karakter bangsa kita luntur. Salah satu karakter bangsa kita adalah gotong-royong jangan sampai kita tidak melakukannya lagi di kemudian hari. Ada orang di sekitar kita yang kesusahan kita tidak membantu atau kita tidak mau bersama-sama untuk menyelesaikan masalah.
Kedua, internalisasi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai dasar negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman kita. Kita harus pahami dan diterapkan di dunia digital.
Menjelaskan, “Sila pertama nilai utamanya adalah cinta kasih saling menghormati perbedaan, Sila ke-2 nilai utamanya adalah kesetaraan memperlakukan orang lain dengan adil dan manusiawi di ruang digital. Sila ketiga nilai utamanya adalah harmoni, mengutamakan kepentingan Indonesia di atas kepentingan pribadi atau golongan di ruang digital. Kita bangga Indonesia meraih prestasi di olimpiade, kita junjung tinggi kebanggaan tersebut,” ujar Satria Andika Relawan TIK Jawa Barat saat menjadi pembicara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021).
Sila keempat nilai utamanya demokratis memberi kesempatan setiap orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat di ruang digital. Kita memberikan kebebasan di ruang digital tetapi jangan sampai kebebasan berpendapat itu sebagai senjata untuk mem-bully orang lain tetap harus ada etikanya.
Sila kelima nilai utamanya gotong royong bersama-sama membangun ruang digital yang aman dan nyaman serta etis untuk seluruh pengguna. Sehingga dengan mengimplementasikan Pancasila di ruang digital kita yakin negara Indonesia tidak lagi menjadi netizen yang paling tidak sopan tetapi kita akan menjadi netizen yang mendukung ekosistem di ruang digital yang lebih baik lagi.
Indikator bermedia digital yang ketiga ialah digitalisasi kebudayaan dan cinta produk dalam negeri “Bagaimana di ruang digital itu mampu menaikan kelas dari UMKM agar pasar mereka semakin luas,” tambahnya. Selanjutnya, hak digital warga negara budaya komunikasi digital khususnya perempuan, anak, lansia dan daerah 3T.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021) juga menghadirkan pembicara Taufik Aulia (Penulis dan Kreator Konten), Erri Gandjar (General Affair Director Radio Oz Bali), Andi Astrid Kaulika (PT. Artha telekomindo), dan Ribka sebagai Key Opinion Leader.