Info Bisnis id
No Result
View All Result
Wednesday, August 27, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Perbankan

Finmas Gelar Seminar Digital Economy Talent Gap and Workforce Challenges

by Hermawan
October 24, 2019
0
Finmas Gelar Seminar Digital Economy Talent Gap and Workforce Challenges

Mengusung tema Digital Economy Talent Gap and Workforce Challenge, Finmas bersama Grup Sinar Mas mengadakan diskusi bulanan seputar teknologi dalam rangka menjawab tantangan dunia kerja untuk meningkatkan kompetisi sumber daya manusia di era digitalisasi. Principal Director Accenture Ichsan Adiwijaya (dari kiri) berbincang bersama Direktur HR Sinar Mas Mining, Swasono Satyo dan Head of PR & Corporate Finmas, Michael Rainer Emanuel yang bertempat di Sinar Mas Plaza, Rabu (23/10) sore.

163
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Semua industri konvensional di dunia maupun di Indonesia sudah mulai masuk era budaya digital. Supaya lebih sukses melakukan tranformasi tersebut, diperlukan dukungan penuh dari pemimpin perusahaan. Langkah ini harus dilakukan untuk antisipasi perbedaan budaya kerja yang sangat berbeda.

Presiden Joko Widodo sangat mendukung penuh semua perusahaan di Indonesia untuk cepat beradaptasi dengan perubahan budaya bisnisnya. Satu diantaranya harus siap masuk ke era digitalisasi atau sekarang ini masuk fase industri 4.0.

Kenapa demikian? Karena era digital bisa mempercepat pertumbuhan kinerja perusahaan yang ada. Dengan menggunakan digitalisasi perusahaan dengan mudah bisa menjual semua produknya secara langsung tanpa ada hambatan di pasar internasional.

Namun perlu diingat, era digitalisasi mengakibatkan berubahnya cara berpikir manusia, hidup, dan berhubungan satu sama lain. Perubahan yang signifikan terjadi pada bidang teknologi, menyebabkan perubahan juga pada bidang lain seperti ekonomi, sosial, dan politik. Tentu hal ini juga akan mempengaruhi perubahan kebutuhan sumber daya manusia (SDM), apalagi SDM adalah salah satu faktor keberhasilan dari era digital transformation.

“ Masih banyak SDM yang belum mampu menghadapinya. Terlebih bagi pekerja lama apalagi yang sudah tua, tentu akan butuh waktu agar bisa mengikuti perkembangan industri. Sebab di zaman digitalisasi ini diperlukan keterampilan khusus dalam berhadapan dengan teknologi baru,” kata Icsan Adiwidjaya Management Consulting Principal Director kepada Infobisnis rabu (23/10).

Berdasarkan riset Mckinsey, guna mencapai sasaran tersebut, Indonesia membutuhkan 17 juta tenaga kerja yang “melek” digital, dengan komposisi 30 persen di industri manufaktur dan 70 persen di industri penunjangnya. Jika ini terealisasi, maka bukan tidak mungkin jika Indonesia bisa menambah pemasukan ekonomi hingga USD150 miliar.

Pelaku usaha atau perusahaan menjadi subjek yang paling penting dalam era digitalisi khususnya dalam upaya peningkatan kompetensi SDM. Langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang menginginkan pembangunan nasional lewat pembangunan SDM yang berkualitas, seperti menjalankan program pendidikan dan pelatihan vokasi yang lebih masif.

Peran Human Resources Departemen (HRD) di setiap perusahaan harus menjadi yang terdepan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan dari industri digitalisasi.

Untuk itu, Sinar Mas dan PT Oriente Mas Sejahtera (Finmas) menggelar sebuah acara diskusi tentang “Digital Economy Talent Gap and Workforce Challenges” yang diselenggarakan di Sinar Mas land Plaza, Rabu (23/10) lalu. Dalam acara itu hadir beberapa pembicara dari berbagai perusahaan yang membahas dampak dan peluang digitalisasi.

Sylvano damanik, Vice Chairman Korn Ferry Hay Group Indonesia mengatakan, jika hal ini tidak dilakukan, maka akan terdampak kepada 18 juta pekerja atau USD442,6 miliar di Indonesia pada tahun 2030.

“Ini hampir semua terjadi di seluruh negara,” kata Sylvano, yang menjadi salah satu narasumber.

Kemudian dilanjutkan oleh Doni Priliandi selaku CEO Happy5 yang mengatakan, kesalahan transformasi digital, bukan karena  digital, tapi transformasi perilaku. Ini merupakan sebuah peran pemimpin atau CEO yang sangat diperlukan di perusahaannya! Bukan hanya peran human resources.

“Jadi kegagalan transformasi digital bukan karena digitalnya, tetapi orang-orangnya yang tidak bisa beradaptasi,” katanya.

Memanfaatkan Digitalisasi

Dalam acara tersebut, juga dibahas tentang perusahaan konvensional yang beralih ke dunia digital. Hal ini karena digitalisasi bisa dipandang sebagai peluang. Dua diantara perusahaan yang menyadari hal tersebut adalah PT Pegadaian dan Sinar Mas.

Sebagai sebuah BUMN, PT Pegadaian telah merencanakan untuk segera mengeluarkan produk-produk secara digital. Produk-produk tersebut akan dikeluarkan lewat aplikasi dan website.

“Kami akan masuk ke bisnis mikro untuk pinjaman Rp 25 juta ke bawah. Kami akan masuk ke digital lending. Ini merupakan cara kami menghadapi atau memanfaatkan digitalisasi,” kata Mh. Edi Isdwiarto selaku Direktur SDM dan Hukum PT Pegadaian.

Dalam era digitalisasi ini, lahirnya inovasi-inovasi terbaru berbasis teknologi semakin tak terbendung, tak terkecuali dalam bidang keuangan atau yang biasa disebut financial technology (fintech).

Sebagai salah satu perusahaan korporasi terbesar di Indonesia, PT Sinas Mas mampu melihat peluang tersebut. PT Sinar Mas mampu memanfaatkan era digitalisasi dengan berinovasi membangun startup fintech FIMNAS (PT Oriente Mas Sejahtera), yang merupakan gabungan dari perusahaan multi nasional Oriente.

“FINMAS adalah perusahaan fintech yang fokus peada kaum menengah ke bawah dan milenial, dimana tahun ini FINMAS memfokuskan peningkatan literasi keuangan di seluruh Indonesia,” kata Rainer Emanuel, Head of PR Finmas.

Lebih jauh Rainer mengatakan, geliat sektor fintech di Indonesia telah merambah ke berbagai sektor, seperti startup pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), uang elektronik, dan lain-lain.

Era digital telah menggiring masyarakat kepada berbagai hal yang praktis dan tanpa batas, semua transaksi keuangan dilakukan melalui gadget seperti melakukan transfer dana, berinvestasi hingga memperoleh pembiayaan. Hal ini yang kita kenal dengan sebutan Financial Technologi atau FinTech. Fintech sendiri berarti teknologi dan inovasi baru yang dikembangkan untuk memperluas dan mempermudah akses masyarakat dengan layanan jasa keuangan.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional

RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional

RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional

August 27, 2025
Altruva Hadirkan Klinik Regeneratif Pertama di Jakarta, Gabungkan Estetika dan Kesehatan Jangka Panjang

Altruva Hadirkan Klinik Regeneratif Pertama di Jakarta, Gabungkan Estetika dan Kesehatan Jangka Panjang

August 26, 2025
Samsonite Luncurkan Lite-Geo, Ransel Bisnis 500 Gram untuk Profesional Modern

Samsonite Luncurkan Lite-Geo, Ransel Bisnis 500 Gram untuk Profesional Modern

August 26, 2025
Syngenta Hadirkan Incipio® 200 SC, Solusi Inovatif Lawan Hama Penggerek Batang Padi

Syngenta Hadirkan Incipio® 200 SC, Solusi Inovatif Lawan Hama Penggerek Batang Padi

August 26, 2025

Recent News

RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional

RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional

August 27, 2025
Altruva Hadirkan Klinik Regeneratif Pertama di Jakarta, Gabungkan Estetika dan Kesehatan Jangka Panjang

Altruva Hadirkan Klinik Regeneratif Pertama di Jakarta, Gabungkan Estetika dan Kesehatan Jangka Panjang

August 26, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In