Apa cita-cita Anda waktu masih kecil? Apakah profesi yang diimpikan dulu sebuah profesi yang masih ada sampai saat ini atau sudah tidak ada lagi? Menurut riset digimind.id beberapa top lowongan kerja tahun 2021, apa saja skill yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan? Apa saja job desk yang dibutuhkan?
Ternyata di urutan pertama digital marketing. Kata digital yang kini banyak dibutuhkan di urutan 2, 3, 4, 5 di poin tersebut juga diisi dengan profesi-profesi yang bersinggungan dengan digital.
Oleh karena itu sekarang berbagai macam profesi itu harus menerapkan digital, literasi digital itu sebuah kewajiban yang harus dimiliki oleh berbagai kalangan. Baik dari anak-anak hingga para orang tua. Tidak alasan bagi mereka yang sudah tua untuk tidak belajar, karena bisa dipelajari dengan mudah oleh berbagai macam alat.
Satria Andika Relawan TIK Jawa Barat mengatakan kini ada beberapa profesi kekinian yang banyak dibutuhkan perusahaan, bukan hanya perusahaan digital saja. Profesi yang akan dibahas bisa jadi sebuah perkembangan dari profesi-profesi sebelumnya atau justru yang menggantikan profesi sebelumnya. Profesi di dunia digital ini tidak ada kata terlambat untuk belajar dan setiap orang dapat melakukannya.
“Kita ketahui sebelumnya bagaimana ketika seorang wartawan meliput kejadian mudik untuk melihat kemacetan di tol. Mereka menggunakan helikopter butuh effort untuk mengambil gambar dari atas. Tetapi hari ini ada profesi baru yang menggantikan itu semua, menggantikan pilot helikopter, menggantikan kameramen dari atas. Yakni hanya membutuhkan pilot drone dengan alat dengan pesawat tanpa awak yang memiliki kamera yang dapat merekam dari atas hanya butuh satu orang pengendali,” ungkap webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat Selasa (14/9/2021).
Keahlian yang dapat dimiliki ialah mereka yang menguasai SEO (Search Engine Optimization), mereka mengelola aktivitas keyword research, site audit, link building dan juga riset konten sebuah perusahaan atau misalnya UMKM produk supaya bisa unggul ketika dicari di Google.
Ada SMO (Search Media Officer) tugasnya mengelola media sosial mulai dari perencanaan konten, membuat konten tidak lupa caption-nya, mengunggahnya, mengelolanya media sosial itu, mencari relasi-relasi endorsement dan lain sebagainya.
“Jadi kita yang hobi main media sosial, membuat konten iseng sebanrnya kalau diseriusin ini menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Mengelola media sosial orang lain, kita bisa dapat penghasilan dari situ,” tuturnya.
Kemudian juga profesi yang baru dan mungkin tidak banyak yang menyadari ada profesi baru yang menjanjikan yakni Streamer. Mereka yang sering melakukan siaran langsung, baik di YouTube, Instagram, Facebook. Mereka melakukan live untuk aktivitas tertentu seperti bermain game, mengikuti turnamen, melakukan tanya jawab, lelang yang juga menjadi salah satu trik marketing juga hari ini dan efektif. Bahkan, ada streamer yang melakukan tidur itu menjadi keunikan tersendiri walaupun memang tidak berfaedah.
Ada lagi yang disebut dengan application developer atau pengembang aplikasi. Mereka membuat aplikasi dan juga mengembangkan aplikasi. Bahkan dari mereka juga menjadi konsultan aplikasi, Misalnya ketika ada sebuah sekolah yang membutuhkan aplikasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran secara daring.
“Pengembang aplikasi dapat membuatkan aplikasi sekolah dengan mengetahui apa saja kebutuhannya. Hal yang seperti itu dibutuhkan, bidang pendidikan, belum lagi sektor yang lainnya. Makanya menjadi sebuah profesi dengan permintaan yang besar hari ini dengan kemampuan programming,” jelasnya.
Dalam sebuah website atau aplikasi juga membutuhkan desainer, ada profesi UI/ UX designer agar saat pengunjung web senang melihat fitur-fitur itu. Membuat pengguna mudah untuk menjalankan, tampilan yang nyaman. Kenyamanan itu segalanya karena berdampak orang akan selalu berkunjung sehingga meningkatkan penggunaan dan terwujud tujuan dalam pembuatan web atau aplikasi tersebut.
Webinar juga menghadirkan pembicara Aditianata (Dosen Universitas Esa Unggul), Littani Wattimena (Brand & Communication Strategist) dan Santia Dewi (Owner @limbackstore), dan Tresia Wulandari sebagai Key Opinion Leader.