Transformasi digital yang seakan lebih cepat ini juga ternyata mempengaruhi norma, nilai, sikap dan perilaku generasi muda. Mengenai demokrasi, kekuasaan politik, pembuatan kebijakan, partisipasi sosial dan politik baik online maupun offline dan kehidupan ekonomi sosial juga pribadi.
Psikolog Ronal Tuhatu memberikan penjelasan, apa saja yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi transformasi digital yang terjadi saat ini. Pertama, masyarakat harus memiliki pola pikir bertumbuh.
“Artinya setiap saat kita harus belajar, coba biasakan kita belajar hal baru atau menargetkan dalam seminggu ini kita belajar sesuatu. Bisa dibayangkan dalam sebulan kita mempunyai 4 keahlian atau ilmu baru mengenai apapun,” jelasnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021).
Tidak perlu memikirkan mengenai biaya karena sekarang masyarakat memiliki sumber yang tiada batas berasal dari internet. Semua kini dapat belajar melalui YouTube sudah banyak materi-materi mengenai apa pun belum lagi di blog ataupun website dari lembaga-lembaga pendidikan. Perlu diingat ilmu pengetahuan bergerak terus sehingga tidak ada salahnya untuk kita selalu meng-update segala ilmu pengetahuan.
Ronal menyebut masyarakat daripada reaktif terhadap sebuah inovasi baru lebih baik menjadi kreatif. Ketika ada sesuatu yang baru kita dapat melihat itu menjadi sebuah peluang. Otak langsung dapat membentuk kreativitas untuk melihat sesuatu baru hadir. Kemudian berkomunikasi seimbang antara tatap muka dan digital.
“Memang di zaman pandemi ini semua serba dibatasi, namun bukan berarti kita melakukan semua secara digital. Masih ada orang-orang terdekat kita yang satu rumah mereka ada di samping kita sehingga kita tidak jangan sampai terlena di dunia digital tidak memperhatikan mereka,” ungkapnya.
Selanjutnya bagaimana masyarakat harus selalu saling berkolaborasi dengan siapa saja untuk dapat membantu di era transformasi digital ini. Dengan keempat sikap ini Ronal yakin masyarakat dapat beradaptasi dengan baik di transformasi digital dan mendapat manfaat kesejahteraan dari hasil transformasi yang terjadi saat ini.
Webinar juga menghadirkan pembicara Dicky Renaldi (Kreator konten Nongkrong Siberkreasi), Erri Ginandjar (GA Director Oz Radio Bali), Bukhori (Relawan TIK Sukabumi), dan Kila Shafira sebagai Key Opinion Leader
