Hambatan dalam transformasi digital sebenarnya bukan dalam infrastruktur atau perangkatnya tapi perilaku dan budaya dari masyarakat yang mengalami transformasi tersebut. Teknologi bisa tumbuh cepat tetapi perilaku tidak, kalau tidak diatur oleh manusia atau mereka tidak menyadari pentingnya berubah perilaku dan budayanya transformasi seakan tidak berguna.
Pakar Teknologi Informasi, Muhammad Sahid Hasibuan mengatakan, kemajuan teknologi yang Indonesia miliki dan SDM yang juga memiliki skill mumpuni. Indonesia memiliki banyak kebudayaan dari beragam suku bangsa yang ada di Indonesia. Hal tersebut menjadi kekayaan negara bukan hanya dilihat dari segi materi namun juga bagaimana ini sebuah ide konten yang cukup luas.
“Jika kita tidak mengenalkan maka dunia tidak akan pernah tahu, tidak akan mengenal siapa kita dan tidak pernah mengerti akan kemajemukan bangsa ini,” ungkapnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021).
Sebenarnya banyak kebudayaan kita yang sudah mendunia seperti wayang. Kalau buat konten video di YouTube mengenai wayang pasti akan banyak yang melihat, yang penasaran akan wayang karena sudah banyak juga masyarakat luar negeri yang memainkan wayang.
Kebudayaan lain, beladiri pencak silat, jarang sekali kreator konten mengulas mengenai pencak silat yang sebenarnya bukan hanya sekadar bela diri tetapi juga di dalamnya terselip seni dan kebudayaan lain. Ini menjadi salah satu informasi yang dapat menjual yang dapat memperkenalkan Indonesia ini. Selain itu juga ada angklung yang telah mendunia. warga dunia kagum akan alat musik dari Jawa Barat ini.
“Kalau di Bandung ada saung Udjo yang menjadikan tempat wisata yang menarik dan sangat edukatif. Wisatawan dari dalam dan luar negeri sering hadir ke sana. Sudah jarang tempat wisata yang sangat menonjolkan seni budaya,” tuturnya.
Jadi sebenarnya bukan hanya Mang Udjo yang patut untuk mengenalkan angklung kepada warga dunia atau para pesilat dari pencak silat saja yang mengenalkan jurus-jurus mereka kepada masyarakat. Tidak hanya para dalang saja yang bisa memamerkan cara memainkan wayang tapi kita sebagai warga digital bagaimana kita memiliki kesadaran untuk bangga terhadap budaya. Sehingga kita bisa mengenalkan budaya Indonesia ke ruang yang tanpa batas agar semua orang suka.
Webinar juga menghadirkan pembicara Ricco Antonius (Founder Patris Official Store), Didin Miftahudin (founder GMath Pro), Richard Paulana (COO TMP Event), dan Ibrahim Hanif sebagai Key Opinion Leader.