Teknologi internet menjadi bagian penting kehidupan sehari-hari yang membawa banyak perubahan besar. Dengan itu, keamanan dan keselamatan digital menjadi penting.
Andi Astrid Kaulika, Account Manager dan Entrepreneur mengatakan, penting untuk kita menerapkan internet sehat sebagai upaya melindungi diri sendiri dan orang lain agar terhindar dari risiko di dunia online.
Media sosial merupakan fitur yang paling sering digunakan pengguna internet saat ini. Namun, saat kita memiliki akun media sosial jangan sampai mencantumkan hal yang terlalu detail atau oversharing, seperti alamat rumah dan nomor telepon. Hal itu memungkinkan orang lain untuk mencelakai kita.
“Kita bisa menyetel akun media sosial menjadi privat, supaya orang-orang yang terdaftar saja yang bisa melihat profil kita. Jangan juga lakukan hate speech atau komentar negatif di akun-akun sosial media,” tutur Astrid dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/9/2021).
Kemudian, ada juga e-commerce sebagai media transaksi di dunia digital. E-commerce ini menguntungkan bagi pebisnis ataupun yang baru mulai terjun dalam dunia bisnis. Terlebih dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh e commerce. Namun, kekurangannya ialah pembeli tidak melihat dan memegang barang secara langsung, persaingan harga yang ketat, serta biaya ongkos kirim.
Melindungi diri di dunia digital bisa dilakukan dengan bijak bermedia sosial. Hal ini berarti pintar berdigital, melindungi data, dan mampu menjaga privasi. Baik bermedia sosial atau menggunakan e-commerce merupakan dua hal yang berkaitan. Seiring dengan pertumbuhan e-commerce, media sosial sering kali dilirik sebagai kanal komunikasi antara pelaku usaha dan konsumennya. Jadi eksistensi tersebut sangat penting bagi konsumen, terlebih ketika konsumen memiliki keluhan terhadap transaksi atau barang yang dibeli.
“Jangan mudah memberikan data pribadi, kita harus mulai bersikap kritis saat ada pihak lain yang meminta untuk memberikan data pribadi Apalagi saat sekarang di transaksi apapun kita sudah dihubungkan data pribadi,” tegasnya.
Menjaga privasi dengan tidak membagikan data pribadi kepada sembarang pihak. Ketika ada tautan mencurigakan, maka abaikan saja. Serta selalu gunakan perangkat lunak yang resmi atau asli untuk menghindari malware, dan mengganti kata sandi secara rutin juga menggunakan two factor authentication pada berbagai layanan digital.
Untuk menghindari penipuan online, langkah yang bisa dilakukan ialah mengecek kebenaran, jangan mudah membagikan informasi penting, waspada terhadap link mencurigakan dan mencurigai telepon tidak dikenal, bertransaksi sesuai prosedur, serta tidak asal memasang aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kejahatan dan penipuan seperti peretasan, carding, phishing, konten ilegal, dan defacing.
Webinar juga menghadirkan pembicara Laura Ajawaila (Psikolog Klinis Dewasa), Didno (Ketua RTIK Indramayu), Arya Shani Pradhana (CEO &