Indonesia patut berbangga dari sisi teknologi Indonesia sudah hampir menyamai dari negara-negara maju di dunia. Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat karena kehadiran internet. Jaringan berkualitas dan merata yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk akses internet. Berbagai macam kemudahan yang dapat kita rasakan saat era digital.
Rania Claudia Akrenia, Training & Development Officer mengatakan, kini dapat berkomunikasi menjadi lebih efisien, cepat dan mudah untuk terhubung dengan orang yang jauh sekalipun. Menghemat biaya saat harus berbelanja.
“Belanja online terkadang lebih mudah karena dari sisi penjual pun mereka tidak perlu membayar sewa tempat dan sebagainya. Kita juga dapat memperluas jaringan mulai dari pendidikan hingga bisnis, mitra kerjan dan konsumen pun semakin banyak,” ujarnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (04/10/2021).
Belajar pun lebih cepat dan efisien apalagi di masa pandemi. Kita sudah banyak mengaplikasikan internet dalam kehidupan sehari-hari. Kecanggihan teknologi justru kita akan semakin ramah lingkungan karena jarang membeli buku karena dapat men-download e-book. Masyarakat juga dapat lebih mengetahui mengenai informasi dengan lebih cepat juga segala referensi dan ilmu yang ingin diketahui pun dengan mudah dapat di ketahui. Sehingga multitasking pun kini dilakoni masyarakat, kita bisa bekerja dari mana saja bahkan di rumah.
“Misalnya seorang ibu yang juga berkarir, jika pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah dia pun bisa juga mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga,” ungkapnya,”
Namun di balik infrastruktur yang sudah baik, kemudahan yang dirasakan banyak ancaman juga di cyber seperti kejahatan cyber terhadap anak kejahatan digital. Dengan adanya internet yang berkembang dari masa kemasa banyak sekali dampak negatif, iitu menjadi tantangan luar biasa yang harus dihadapi oleh para pengguna internet.
Menyebarnya hoaks ini sangat berbahaya dapat memunculkan perpecahan hingga membahayakan diri sendiri. Maka dari itu, Rania berharap masyarakat harus mengembangkan rasa penasaran setiap saat. Jangan langsung menyebarkan suatu berita tanpa mengecek kebenarannya. Setiap saat berita itu datang ke perangkat elektronik kita informasi melalui media sosial.
Berhati-hatilah dengan judul yang provokatif karena sebenarnya belum tentu apa yang menjadi judul itu sesuai dengan isi dari berita atau video yang beredar di YouTube. Judul yang bombastis itu sebenarnya lupakan sebuah strategi yang berhubungan dengan ekonomi juga. Bagaimana setiap pengunjung yang datang itu dihitung untuk mereka mendapatkan keuntungan. Cari tari tahu keaslian alamat situs dengan melihat address bar dan meyakini jika itu sumber berita benar.
Webinar siang, juga menghadirkan pembicara, Panji Oetomo (Penggiat Literasi Digital), Erri Ginandjar (Radio Oz Bali), Albert Nara (Praktisi IT), dan Albert Hanif sebagai Key Opinion Leader.