Berbelanja online menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, memang lebih praktis, mudah dan beberapa produk lebih murah. Namun tetap harus selalu berjaga-jaga agar setiap transaksi kita aman dan tidak rugi dalam belanja online.
Ada cara aman dalam jual beli online ala Diana Belinda seorang digital trainer. Pastinya yang pertama pastikan penjual atau online shop dapat dipercaya. Ini berlaku untuk toko online di luar dari marketplace.
“Bila di Instagram atau Facebook perhatikan jumlah followers-nya dan bandingkan dengan jumlah komentar di setiap posting-an. Sangat aneh bila followers-nya ratusan ribu. Tetapi yang berkomentar hanya puluhan saja bahkan lebih mencurigakan, kita tidak bisa memberi komentar atau mereka menonaktifkan kolom komentar. Jangan pilih online shop yang seperti ini,” ungkap Diana dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (06/10/2021).
Perhatikan juga keaktifan dari online shop di media sosial, apakah mereka sering membuat posting-an seperti story yang lebih interaktif. Jika mereka kerap menyapa followers-nya, biasanya ini akun online shop yang benar. Mereka aktif dengan membuat giveaway atau promo diskon saat perayaan hari tertentu. Mereka juga kerap membuat banner untuk ikut merayakan hari besar, tim kreatif toko online tersebut biasanya membuatkan gambar atau foto yang berkaitan dengan perayaan ini. Misalnya, saat hari kemerdekaan mereka akan membuat gambar atau foto yang berhubungan dengan merah putih.
Baca dengan cermat kebijakan yang diberlakukan oleh situs tempat belanja. Biasanya di website brand-brand yang memang mengharuskan konsumen bertransaksi melalui website. Jangan lupa untuk membaca dengan cermat apa saja yang mereka tentukan dalam transaksi ini. Seperti apakah boleh menukar barang jika tidak muat, memungkinkan refund atau tidak dan lainnya.
Pilih cara pembayaran yang paling aman hati-hati menggunakan kartu kredit, memang paling aman ada di marketplace karena menggunakan pihak ketiga. Namun bila transaksi menggunakan rekening pun aman asal kita sudah memastikan toko online itu terpercaya. Kemudian, simpan bukti transaksi untuk menjadi bukti.
“Jika kita sudah melakukan transaksi biasanya difoto atau di-upload di situs jualan. Biasakan bukti transaksi juga screenshot sebagai backup,” jelasnya.
Terakhir, hilangkan jejak alamat yang ada di paket yang kita terima sebelum dibuang ke tempat sampah. Ketika menerima paket, jangan lupa di kardus, plastik yang membungkus produk pesanan. Itu pastinya ada nama, nomor ponsel, alamat, kalau bisa kita harus menghilangkannya dengan cara apapun. Misalnya menggunting atau menyobek bagian data pribadi. Jangan sampai disalahgunakan ketika ditemukan orang.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Allana Abdullah (Entrepreneur dan Investor Startup), Indira Wibowo (Public Speaker), Soni Mongan (Kreator Konten), dan Rio Silaen sebagai Key Opinion Leader.