Keamanan digital identik dengan data pribadi. Kita harus menyeleksi data-data mana yang boleh untuk dibagikan dan tidak.
Penggunaan internet seharusnya bijak, paham, dan lebih cakap. Bagaimana kita sebagai pengguna menyadari konsekuensi dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi.
“Ada banyak hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan oleh generasi muda kita. Orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk mengajak anak muda agar lebih bijak dalam mengambil keputusan,” ujar Aidil Wicaksono, Managing Director Kaizen Room dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (06/10/2021).
Ia mengatakan, kita semua sebagai individu memiliki kontrol atas teknologi, bukan sebaliknya di mana teknologi yang mengontrol kita. Kita perlu memahami cara agar kita bisa memperdalam dan memahami fitur-fitur agar bisa memaksimalkannya.
“Teman-teman perlu aware tentang apapun yang dibagikan dan pernah share. Terkadang kita terlalu senang berselancar dan mengabaikan beberapa ancaman keselamatan, potensi ini ternyata berasal dari kelalaian kita sendiri seperti menyampaikan data diri,” jelas Aidil.
Aidil menjelaskan bahwa jejak digital mempengaruhi branding kita dan kredibilitas kita di dunia nyata, hingga potensi ancaman keselamatan. Ancaman tersebut di antaranya bullying, perdagangan, pencurian data pribadi, dan pelecehan seksual juga pornografi.
Dengan demikian, kita perlu mengantisipasi segala potensi buruk yang ada. Kita perlu menyeleksi berbagai modus penipuan, seperti SMS undian, link phishing, dan lainnya. Kita juga memiliki peran untuk mengedukasi orang sekitar terkait hal tersebut.
Keamanan digital ini membuat kita semakin sadar dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan tingkat keamanan digital kita. Berpikir kritis mengenai segala informasi agar tidak tidak sembarangan menyebar bahkan menandatangani sesuatu. Berpikir kritis juga membuat kita lebih waspada dalam mengambil keputusan.
Di ranah keluarga, agar penggunaan internet semakin aman, kita bisa saling mengedukasi agar tidak menyebarkan informasi pribadi secara sembarangan, batasi juga penggunaan gawai terutama pada anggota keluarga yang dibawah umur, mengenali ancaman keselamatan, serta selalu saring sebelum membagikan sesuatu. Selain itu, selalu cek akses aplikasi, ubah kata sandi secara berkala, dan gunakan keamanan dua lapis atau two factor authentication.
Keamanan digital perlu untuk diketahui, dipahami, dan ditingkatkan agar seluruh pengguna merasa aman dan nyaman di ruang digital. Webinar juga menghadirkan pembicara, Evan Samuel Hizkia Kano (Digital Marketing Strategist), Nurrul Baety Tsani (RTIK Jawa Barat), Theo Derick (CEO