Perkembangan dunia digital Indonesia begitu pesat, hal ini ditandai dengan jumlah 202,6 juta pengguna yang telah melek internet. Bahkan jumlah smartphone di Indonesia mencapai 345 juta, melebihi dari penduduknya yang berjumlah 274,9 juta jiwa dan sebanyak 170 juta orang aktif di media sosial.
Dari sisi penggunaan internet, rata-rata orang Indonesia juga menghabiskan sekitar 8 jam per hari dan sebanyak 3 jam 14 dihabiskan untuk media sosial. Akhirnya berbagai platform media sosial dijadikan sarana untuk melihat tren pekerjaan dan usaha di dunia digital. Sebut saja Linkedin yang di dunia profesional digunakan orang untuk membangun relasi dan portofolio secara digital, serta menemukan kesempatan untuk bekerja di berbagai perusahaan lain.
“Media sosial lainnya seperti Instagram juga kini banyak dipakai sebagai sarana digital marketing, baik untuk pribadi maupun brand,” kata Vincent S. Leewellyn, Chief Operating The Coffee Academics Indonesia saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021).
Lebih jauh dia pun mengatakan media sosial bisa digunakan untuk personal branding, yakni dengan cara menggunggah sesuatu yang semakin menguatkan citra diri positif. Namun perlu diingat untu menghindari SARA dan isu politik, ujaran kebencian, hoaks, dan bagaimana memanfaatkan sosial media dengan positif. Hal ini harus hati-hati sebab jejak digital bisa menjadi pertimbangan HRD untuk merekrut.
Adapun di bidang bisnis pemanfaatan digital, bila memiliki toko fisik pemilik bisnis bisa menandainya di Google Bisnis. Beberapa platform pendukung untuk pengantaran juga bisa dimanfaatkan agar menjangkau konsumen lebih luas. Seperti jika Anda berjualan produk yang tahan lama maka pasarkan saja di marketplace seperti Tokopedia maupun Shopee. Untuk bisnis di bidang kuliner, bisa bekerja sama dengan platform seperti GoFood maupun GrabFood, dan ShopeeFood.
Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Pipit Djatma, Fundraiser Consultant & Psychososial Actvist IBU Foundation, Eko Ariesta, Founder & CEO Enterpro.id, Amim, Kadis Dinas Pertanian dan Keamanan Pangan Kabupaten Sumedang, serta Tabitha Purba, seorang Dokter Gigi dan Digital Creator.