Sudah saatnya kita sebagai pengguna digital dapat sama-sama menyebarkan sesuatu yang menginspirasi, informatif menghibur rekan digital kita agar dapat tertawa yang sangat bisa meningkatkan imun kita.
Tidak lupa juga menyebarkan sesuatu yang simple of kindness hanya sekadar membagikan jika ada orang yang butuh bantuan. Misalkan orang ini butuh bantuan kita sebarkan supaya apa mungkin yang teman-teman kita yang lain bisa membantu.
Ria Aryanie, praktisi Humas & Komunikasi mengatakan, selain kita dapat membuat konten positif, juga harus dapat memahami diri sendiri saat ada di media sosial.
“Harus bisa berdamai dengan diri kita sendiri, kalau tidak kita akan selalu melihat diri kita kurang dari orang lain di media sosial kita. Coba untuk detoks supaya kita dapat memahami diri sendiri dahulu,” ungkapnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/10/2021).
Ria berkisah, dirinya juga pernah merasakan insecure dan memilih untuk menenangkan diri dengan menjauhi media sosial. Dia menegaskan, yang salah bukan teknologinya tapi bagaimana kita tidak ada di posisi mereka. Mereka juga tidak ada di posisi saya. Mereka tidak tahu apa yang kita alami jadi sah sah saja mereka untuk memposting, apa yang mereka lakukan.
Ria juga mengingatkan untuk ingat 5K. Kontrol diri kita sendiri, berdamai sama diri kita sendiri itu penting sekali sebab. Jika kita sudah berdamai dengan diri kita sendiri kita. Kita akan mendapatkan aura positif dari postingan-postingan teman-teman kita justru kita bisa mendukung mereka.
“Kawal lingkungan sekitar kalau ada konten-konten yang negatif, kita kawal dan kita beri tahu bahwa itu negatif. Jangan lupa juga untuk mengisi ruang digital dengan konten positif,” ungkapnya.
Kemudian kita harus bisa berpikir kritis dan bijak. Gunakanlah pemikiran yang logis, apakah berita ini benar kira-kira secara logika benar atau tidak? Lalu kita kenali situasinya, kita berempati tempatkan diri kita di sepatu orang lain. Selalu miliki pemikiran yang positif supaya bisa menyebarkan aura positif kepada orang lain. Kita harus dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk hal-hal yang positif.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Dicky Renaldi (Kreator Konten), Bukhori (Relawan TIK Sukabumi), Diondy Kusuma (Owner Diana Bakery), dan Martin Kax sebagai Key Opinion Leader.