Bisnis saat ini sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan modal yang banyak. Dengan bisnis online, kita dapat memangkas budget untuk sewa toko.
Sebelum berbisnis di media sosial, hal utama yang harus dilakukan adalah mengubah akun individu menjadi akun bisnis. Berbeda dengan akun personal, akun bisnis memiliki banyak fitur yang memudahkan dalam berjualan online.
Melalui akun bisnis, kita dapat menjalankan bisnis dengan lebih profesional dan terukur. Salah satu fitur dalam akun bisnis yang paling berpengaruh adalah insights dan ads yang dapat digunakan sebagai bahan riset.
Kemudian, optimalkan profil bisnis. Buatlah bio yang memuat segala informasi yang dibutuhkan calon konsumen atau target audiens. Caranya dengan menggunakan user id yang mudah untuk diucapkan, sehingga mudah untuk dicari dan diingat konsumen. Pilih juga nama profil yang berkaitan dengan jenis bisnis dan pasang logo bisnis.
“Nama dan logo sebagai identitas bisnis kita dan orang lebih aware dengan bisnis yang kita jalani. Logo juga jangan terlalu kompleks, sesuaikan warna dengan jenis bisnis yang kita bangun, sertakan bagaimana konsumen dapat mengontak toko,” tutur Daniel Paulus Evert, Dosen Ilmu Komunikasi USB YPKP dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/10/2021).
Lalu, konten sebagai unsur penting dalam bisnis kita. Ia mengatajan, kualitas produk/jasa yang kita jual tercermin dari bagus atau tidaknya manajemen konten. Dengan konten, kita bisa menawarkan pengalaman kepada konsumen ketika melihat toko kita di media sosial.
“Konten yang bisa kita tawarkan tidak selalu hard selling agar konsumen tidak bosan. Supaya bisnis kita menarik, jenis konten yang bisa kita buat yaitu edukasi, hiburan, inspirasi, dan convince. Jadi tidak melulu berisi jualan kita,” jelasnya.
Pertama, konten educate biasanya digunakan untuk memperkenalkan produk, dilengkapi dengan fakta dan referensi. Konten edukasi juga berupa tutorial penggunaan, tips, dan infografis. Kedua, konten hiburan harus tetap membawa value brand di dalamnya. Konten hiburan menjadi salah satu strategi untuk menghindari kejenuhan audiens terhadap konten yang sudah ada.
Ketiga, konten inspirasi bisa disampaikan dengan metode storytelling atau bercerita, di dalamnya bisa mengangkat kisah sukses dari figur inspiratif yang berkaitan dengan bisnis. Keempat, konten convince yang meyakinkan pembeli. Dalam konten ini digunakan untuk menyampaikan fitur, keuntungan, keunggulan, dan kegunaan produk.
Di samping itu, narasikan konten kita agar lebih menarik, dalam media sosial kita perlu membentuk narasi berupa caption. Narasi ini bisa menggunakan judul yang menarik, menaruh informasi atau fakta yang berkaitan, menambahkan manfaat. Terakhir, gunakan kata-kata yang menunjukkan kelangkaan produk agar konsumen merasa tidak ingin ketinggalan.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Muh. Nurfajar Muharom (Relawan TIK Indonesia), Oktoberi Surbakti (Program Director of Tulist Media Perkasa), Siska Ernawati Fatimah (Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunungjati), dan Ida Rhijnsburger sebagai Key Opinion Leader.