Hati-hati penipuan di ranah digital dengan beragam modus yang sifatnya kita sadari bahwa ini penipuan atau juga tidak kita sadari. Seperti phishing bentuk tindakan penipuan digital yang bersifat menjebak, kita tidak sadar masuk dalam perangkap mereka.
Biasanya mereka mengirimkan email yang serupa dengan pemberitahuan menang undian hadiah atau pun meminta kita untuk memperbaharui data di nomor rekening atau marketplace kita. Agar kita tidak mudah terjebak dan akun kita tetap aman berikut pembedahan email phishing.
Rizky Aliyya Julianda, Instruktur Edukasi4id mengatakan, email phishing memiliki judul yang menarik. Menggunakan subjek atau judul email yang menarik perhatian seperti iming-iming hadiah, yang harus kita lakukan adalah melihat pengirimnya. Pastikan emailnya menggunakan email resmi, institusi atau perusahaan yang bukan menggunakan domain Gmail Yahoo dan sebagainya.
Perhatikan link yang dituju seringkali penipu meminta kita untuk mengklik sebuah link untuk mengklaim hadiah yang diberikan ataupun mengisi data pribadi atau apapun.
“Untuk mengetahui alamat link tersebut Anda cukup menggerakkan kursor di dekat link. Jangan sampai diklik jika sudah menyorot link tersebut akan keluar di bawah dekat kursor alamat link tersebut. Jika link tersebut terdiri dari domain domain yang aneh sebaiknya kita harus berhati-hati lebih baik kita tidak membuka link tersebut,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (21/10/2021).
Rizky juga memberikan beberapa tips supaya terhindar dari penipuan digital. Jangan mudah percaya informasi apapun serta jangan panik juga ketika mendapat kabar buruk. Harus dipastikan dulu kebenarannya bahwa kabar itu bener-bener nyata. Kemudian hindari mengunggah informasi sensitif seperti KTP, SIM, juga sertifikat vaksin.
“Informasi yang sifatnya sensitif seperti itu bisa saja nanti akan dikumpulkan oleh pelaku. Kemudian dijadikan sebagai modal untuk melakukan tindak kejahatan,” lanjutnya.
Budayakan membaca dengan teliti ketika mendapat informasi dan tidak mudah membagikan informasi yang kita miliki. Bisa saja itu memicu bahaya untuk kita. Pastikan namanya data-data yang akan kita upload ke media digital itu adalah informasi yang sifatnya tidak sensitif.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Bukhori (Relawan TIK Sukabumi), Diky Wahyudi (Guru SMAN 1 Cibadak), Dyna Purnama Alam (Guru SMAN 1 Cibadak), dan Ibrahinlm Hanif sebagai Key Opinion Leader.