Akhir-akhir ini kasus kebocoran data terus terjadi mulai dari instansi pemerintahan, perusahaan swasta hingga masyarakat umum. sebenarnya mengapa kebocoran data dapat terjadi karena beberapa faktor. Pertama Karena kelalaian dan ini paling banyak terjadi. Kelalaian pengguna karena dia kurang hati-hati namun bisa juga karena sistem keamanan yang tidak memadai.
Yoseph Hendrik, dosen Tarakanita me jelaskan, sistem keamanan yang tidak memadai itu. Misalnya kita berjalan mengendarai mobil kemudian di jalan tidak ada plang keamanan, seperti itu contoh sistem keamanan tidak memadai. Kedua, akses ilegal terhadap sistem komputer ini berbicara mengenai virus, Malware.
“Cara menanganinya perangkat kita harus memakai anti-virus. Ketiga akses ilegal terhadap perangkat fisik laptopnya dicuri orang, atau saat kita sedang menggunakan ada yang mengintip dan ada yang mencuri data tanpa sepengetahuan kita. Ini juga terkait dengan kelalaian karena kita menggunakan komputer tanpa hati-hati,” ungkapnya di webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (23/10/2021).
Misalnya kita sedang menggunakan komputer lalu kita ingin ke kamar mandi kita langsung saja meninggalkan dalam kondisi komputer yang masih menyala tanpa ada pengamanan lebih lanjut. Sehingga siapapun dapat mudah mengakses.
Yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan data pribadi dari kejahatan siber adalah hati-hati terhadap link yang kita akses. Di ponsel, kita sering mendapatkan SMS penawaran apapun. Selain penawaran mereka juga ada link, jangan sembarangan membuka link tersebut, karena bisa saja mengandung virus.
Yoseph menyarankan, untuk membuka website urlscan.io untuk mengecek apakah sebuah link aman atau tidak. Kita tinggal membuka website itu, dan masukan link yang dimaksud ke kolom yang sudah disediakan. Urlscan.io akan memberitahukan link itu ada website aslinya.
Kita juga harus menggunakan password yang kuat untuk media sosial dan perangkat. password yang kuat itu menggunakan 8 huruf minimal dalam menggunakan huruf kecil dan huruf kapital lalu juga ada & angka. Tips membuat password yang kuat, mudah diingat dan berbeda untuk setiap akun.
“Seperti generasi alay kita dapat menuliskan kata kunci Kuc1n6$. Untuk email dan akun media sosial kita dapat menambahkan Kuc1n6$:FB untuk Facebook atau Kuc1n6$:IG untuk Instagram. Banyak kreasi password lain yang dapat dibuat asal diri kita sendiri yang ingat,” jelasnya.
Jangan lupa perangkat kita mulai komputer, smartphone dan lainnya. Agar ketika kita tinggalkan sementara orang lain tidak dapat membukanya.
Webinar juga menghadirkan pembicara dr. Katherine (Praktisi Kesehatan), Erri Ginandjar (General Affair Director radio Oz Bali), Fiqri Hasan (Relawan TIK Sukabumi), dan Yumna Aisyah sebagai Key Opinion Leader