Info Bisnis id
No Result
View All Result
Thursday, July 10, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home News

Santun di Media Sosial

by Hermawan
November 6, 2021
0
Perhatikan Baik Buruk Posting di Media Sosial
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut Charity and Foundation (CAF) tahun 2018 Indonesia merupakan bangsa yang paling baik yang paling banyak memberi sumbangan atau donasi. Sebelumnya di tahun 2016 menurut Forbes Indonesia kedua setelah Myanmar.

Data terbaru tahun 2021 menurut CAF Indonesia masih menduduki posisi pertama untuk bangsa paling dermawan. Indonesia bangsa yang ramah dan baik itu memang sesuai dengan fakta bukan kita yang mengklaim tapi orang lain yang melakukan survei demikian. Jika kita sedang keluar negeri lalu berkenalan dan menyebut kita berasal dari Indonesia rata-rata mereka akan menyebutkan kebaikan dan negara kita.

Tetapi ketika masuk ke dalam ruang internet, masyarakat Indonesia saat kan berubah dari apa yang dunia katakan. sudah banyak korban komentar julid netizen Indonesia di tahun 2021 ada selebgram dari Rusia yang sempat bermasalah dengan YouTuber Indonesia, pada Microsoft, Gothamcess, bahkan perhelatan All England dan asosiasi dunia bulutangkis BWF pun menjadi korban.

Robi Aji dari Pintu Bahasa menjelaskan alasan kita tetap harus santun di media sosial. Faktor utamanya itu adalah seringkali orang menganggap akun media sosial sebagai ruang pribadi. Jadi ketika kita pakai akun media sosial semua orang punya akses terhadap media yang dikonsumsi publik itu bias. Tidak jelas mana yang ruang publik, mana ruang pribadi.

“Itu yang membuat saya, akhirnya sampai saat ini tidak memiliki akun pribadi. Kalau saya mau bicara di media sosial untuk mengungkapkan gagasan. Saya pilih akun media sosial atas nama kelompok. Jadi kalau dulu, kita kalau mau bicara kepada publik kharus di forum Misalnya di satu acara yang ada penontonnya kemudian kalau tidak di media massa di koran atau di TV yang semuanya melalui seleksi ada kuratornya. Jadi apa yang kita sampaikan dihadapan publik itu disaring,” ungkapnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (05/11/2021).

Hal itu perbedaan dengan peradaban kita saat ini. Sekarang, media digital membebaskan orang untuk bersuara. Memang ada positifnya seperti memberi ruang bagi mereka yang tidak pernah didengar. Tetapi negatifnya media sosial juga memberikan ruang untuk memberikan suara kepada orang yang tidak pantas didengar. Jadi itu semua hadir karena kita tidak bisa membedakan mana ruang pribadi maupun ruang umum.

Menyampaikan sesuatu terkadang kita ingin menyampaikan sesuatu hal kepada seseorang. Misalnya kita ingin membicarakan keburukan seseorang namun kita membahasnya di media sosial kepada teman kita melalui Facebook. Yang terjadi adalah semua orang bisa melihat, ada hal yang seharusnya dilakukan adalah memilih media yang lebih pribadi seperti di WhatsApp.

“Saya selalu mengibaratkan media sosial itu seperti meja makan di restoran. Ketika kita sudah berada di meja itu otomatis itu milik kita, bisa ngobrol bebas. Tapi kita harus ingat jika kita berbicara keras di saksikan oleh orang lain, di meja sebelah yang masih satu restoran. Otomatis apa yang kita bicarakan terdengar oleh orang lain yang ingin memperhatikan meskipun banyak juga mungkin yang mendengar tapi cuek saja,” ujarnya.

Jadi itu masalahnya, bias antara ruang pribadi dan ruang publik. Warganet Indonesia harus santun di media sosial juga ada risiko dan manfaatnya. Kalau kita santun manfaatnya di media sosial hidup akan harmoni, terciptanya kerukunan dan persatuan. Sementara, resiko yang harus dihadapi bila tidak melakukan kesantunan di media sosial ada dua yang dapat dialami.

Risiko sosial dan hukum, sosial yakni terjadinya kegaduhan konflik juga perpecahan. Sementara untuk risiko hukum, warganet terancam melanggar undang-undang ITE dan pidana lain.

Webinar juga menghadirkan pembicara, Gabriella Jacqueline, (Brand activation Lead at Startup Agritech and entrepreneur), Erri Ginandjar (radio Oz Bali), Andika Zakiy (Yayasan SEJIWA) DAN Yumna Aisyah sebagai Key Opinion Leader.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perjanjian Perdagangan Tuntas, Ekspor Bisa Makin Deras

Boikot Perlu Berdasar Fakta, Bukan Asumsi: Ekonom Ingatkan Potensi Dampak ke Produk Lokal

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perjanjian Perdagangan Tuntas, Ekspor Bisa Makin Deras

Boikot Perlu Berdasar Fakta, Bukan Asumsi: Ekonom Ingatkan Potensi Dampak ke Produk Lokal

July 10, 2025
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa

PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa

July 8, 2025
Kesiapan XL Axiata Jelang Natal & Tahun Baru

Menkomdigi Dorong Pengembangan AI yang Inklusif dan Bermanfaat untuk Masyarakat

July 4, 2025
Duh! Emiten Ini Pailit, Mayoritas Sahamnya Dimiliki Ritel

Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Akan Stock Split, Ini Dampaknya Bagi Investor

July 4, 2025

Recent News

Perjanjian Perdagangan Tuntas, Ekspor Bisa Makin Deras

Boikot Perlu Berdasar Fakta, Bukan Asumsi: Ekonom Ingatkan Potensi Dampak ke Produk Lokal

July 10, 2025
PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa

PGE Area Kamojang Raih Penghargaan Internasional di Asia Responsible Enterprise Awards 2025 Lewat Program Gemah Karsa

July 8, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In