Orang tua era digital ini pasti mengenalkan gadget kepada anak-anaknya. Ditambah ketika pemberian gadget pada anak ini dianggap sebagai jalan pintas agar anak tidak tantrum.
Penggunaan gadget tersebut dapat dikatakan sebagai dua mata pisau, ada dampak positif dan negatifnya. Kita sebagai orang tua harus mampu untuk mengajarkan mengenai keamanan internet supaya anak lebih banyak merasakan dampak positif internet dibanding sebaliknya. Dampak positif tersebut antara lain sebagai media untuk mengasah kemampuan berbahasa, motorik, dan pancaindra, media pembelajaran interaktif, tempat berkolaborasi, dan lainnya.
“Kunci untuk para orang tua agar anak tidak terkena dampak negatif, persiapkan anak dengan baik sebelum mereka memasuki ruang digital dan tetap mengawasi aktivitas ketika mereka telah memasuki ruang digital,” ujar Fibra Trias Amukti seorang Editor in Chief Mommies Daily dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021).
Fia menyampaikan, terdapat beberapa hal yang wajib didiskusikan bersama anak sebagai langkah mempersiapkan anak memasuki dunia digital. Pertama, aturan dan kesepakatan, orang tua dan anak perlu sepakat mengenai aturan-aturan dalam penggunaan gadget, seperti durasi, waktu penggunaan, tempat penggunaan, dan jenis kegiatannya.
Kedua, keamanan dan privasi yaitu apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan anak. Ketiga, ajarkan anak cara memilih konten positif, berkomunikasi, dan mengenai hak cipta. Keempat, diskusikan bentuk konten yang perlu dihindari anak. Kelima, pemilihan aplikasi dan aturan mengunduhnya yang disepakati orang tua juga anak. Keenam, menyampaikan bahaya-bahaya yang anak dihadapi anak di ruang digital serta cara menghindarinya.
“Jangan anak masuk ke ruang digital tanpa persiapan dan melakukan kesalahan. Lalu kita sebagai orang tua sibuk memperbaikinya,” ungkap Fia.
Supaya anak-anak tetap aman saat berkreasi, orang tua harus tetap mencontohkan hal-hal baik pada anak. Pahami juga batasan-batasan sebagai orang tua terutama jika anak kita sudah beranjak remaja. Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak, terutama mengenai isu-isu yang ramai di media sosial supaya kita dapat menyelipkan nilai moral pada anak.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Deviw Rahmawati (Dosen Vokasi UI), Saepuloh (Kepala MAN Bandung Barat),