Perilaku budaya berkomunikasi harus dipertahankan di era digitalisasi. Apalagi dengan pertumbuhan berbagai platform digital membuka peluang untuk menumbuhkan kreatifitas dan produktivitas. Ada peran serta masyarakat untuk menciptakan budaya kreatif dan produktif di ruang digital secara sehat dan positif.
“Budaya kreatif dan produktif bisa diciptakan lewat konten digital yang mendukung penyebaran budaya Indonesia di ruang digital,” ujar Hesty Maureen, Founder & Principal Paris Dela Mode Fashion School, saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (12/11/2021).
Dia mengatakan perilaku budaya berkomunikasi harus menjadi sesuatu yang dipertahankan dengan berbagai tantangan digital ekonomi di Indonesia. Di antaranya cyber security, pembangunan sumber daya manusia, regulasi yang belum menyeimbangkan kemajuan zaman, ketersediaan akses yang masih terbatas, hingga persaingan dunia melalui e-commerce.
Selain itu harus ada peran serta masyarakat dalam menciptakan budaya kreatif dan produktif, yaitu dengan memilah informasi apa yang dikonsumsi agar memberikan manfaat. Kebiasaan tersebut menurutnya bisa dilakukan mulai dari lingkup terkecil keluarga yang dicontohkan para orangtua.
Kemudian untuk budaya kreatif dan produktif lewat konten digital dapat dilakukan dengan cara berbagi ilmu. Seperti menyebarkan semangat positif dan melakukan kolaborasi mempertemukan budaya nyata dengan digital. Konten digital sebenarnya juga merupakan sarana edukasi di berbagai bidang, termasuk untuk menyebarkan keindahan alam Nusantara dan budaya. Salah satunya mengunggah nyanyian dengan keragaman bahasa daerah,
Webinar juga mengadirkan narasumber seperti Iman Darmawan, seorang Fasilitator Public Speaking, Agus Jamiatul, General Manager TC Invest, Eddy Pranoto, Digital Business Project Manager OCBC NISP, dan Made Nandhika, Abang None Jakarta Selatan 2019.