Istilah digital ini mulai merebak sejak revolusi industri 4.0 terjadi. Di mana kita mengedepankan penggunaan media digital di segala sektor kehidupan. Pertumbuhan penggunaan internet itu semakin lama semakin tinggi. Penetrasi penggunaan internet mencapai 73 persen di tahun 2019. Di tahun berikutnya mengalami kenaikan 8,9 persen atau sekitar 25 juta.
Pada era revolusi industri 4.0 ini, kita perlu menguasai digital skills untuk menunjang perekonomian, pendidikan, industri, dan lain sebagainya. Digital skill adalah suatu kemampuan dalam memahami, mengoperasikan, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan mengelola informasi. Digital skills ini terdiri atas hard skill dan soft skill. Digital skills dapat memudahkan kita dalam menggunakan dan memanfaatkan era serba digital ini.
“Kalau dulu komunikasi jarak jauh hanya dilakukan melalui telepon. Sekarang, dengan adanya era internet komunikasi bisa dilakukan menggunakan WA, Zoom, Google, Facebook, dan lainnya,” papar Ariawan Rachmanto, Dosen dan Anggota Senat Universitas Nurtanio Bandung dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).
Kemudian, dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Saat ini hanya bermodalkan gadget dan mesin pencarian kita bisa mencari informasi apapun di internet. Di samping itu, era revolusi industri 4.0 memudahkan kita dalam melakukan transaksi online, karena saat ini adanya internet banking dan dompet digital sebagai salah satu sistem pembayaran elektronik ketika kita melakukan transaksi secara online.
“Dengan menggunakan dompet digital, kita bisa melakukan pembayaran yang menggunakan kartu kredit, transfer bank, rekening virtual dan sebagainya. Di beberapa kota kita bisa membayar pajak kendaraan dengan menggunakan dompet digital ini,” jelasnya.
Namun, bebasnya informasi di dalam internet mampu menampilkan beragam informasi yang seharusnya tidak diketahui oleh publik terutama bagi anak-anak, seperti kekerasan, pornografi dan sebagainya. Menurutnya, hal semacam itu semestinya diblokir oleh para pengguna internet.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Indra Ilham Riadi (Group Commercial, Assistant Manager Digital Marketing), Herman Pasha (Senior Trainer & Coach), Fajar Eri Dianto (Ketua Umum RTIK CEO QREN), dan Ibrahim Hanif sebagai Key Opinion Leader.