Kejahatan digital berupa penipuan ini ada banyak jenisnya yakni phising, pharming, sniffing dan scam. Jadi phishing adalah kejahatan digital yang bertujuan untuk mencuri Informasi pribadi dapat melalui email, telepon, pesan teks atau tautan yang mengaku sebagai instansi atau pihak tertentu.
Cara mencegahnya dengan kita menjaga data pribadi diri sendiri, Tidak sembarangan membuka tautan yang dikirimkan orang yang tidak dikenal bahkan yang kita kenal sekalipun. Jangan mudah tergoda akan iming-iming hadiah atau keuntungan dalam bentuk apapun.
Yuyun Humairah, dosen Universitas Singaperbangsa, Karawang menjelaskan, kita harus lebih teliti ketika membaca suatu informasi, baik aplikasi yang kita gunakan, informasi yang kita dapat hingga cara-cara melakukan atau men-download sesuatu. Pahami risiko atau data-data apa yang diambil oleh aplikasi tersebut. Kita harus selalu berhati-hati di dunia internet.
Sedangkan pharming penipuan dengan modus mengarahkan mangsanya kepada situs web palsu di mana entry domain name System yang ditekan atau diklik korban akan tersimpan dalam bentuk cache. “Sehingga dapat memudahkan pelaku untuk mengakses perangkat pelaku secara ilegal. Contohnya, pembuatan domain seolah-olah mirip dengan asli asal instruksi dari yang aslinya. lagu akan menaruh atau memasang mawar supaya nantinya bisa mengakses nya secara ilegal,” jelasnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (29/11/2021).
Cara melindungi diri dari pharming yaitu dengan menggunakan server DNS terpercaya. Ketika kita akan membuka situs website perhatikan juga url dari situs web tersebut jangan sampai ada kesalahan pengetikan.
Kemudian ada sniffing yakni tindakan penyadapan yang dilakukan dari jaringan dengan tujuan untuk dapat mencuri data-data pribadi ataupun akun lain yang bersifat pribadi. Cara mencegah sniffing tidak melakukan aktivitas yang sifatnya rahasia misalnya email, transaksi di e-banking. Setting rahasia pada suatu jaringan yang umum diakses publik. kita harus menjaga berangkat kita dengan mengenal orang-orang yang sering memegang komputer dalam jaringan tersebut. Mengganti semua HUB yang kita gunakan menjadi switch.
“Tindak penipuan lainnya itu scam segala bentuk tindakan yang sudah direncanakan bertujuan untuk mendapatkan uang dengan cara menipu atau membohongi orang lain. Biasanya atau jadi kontak komunikasi baik melalui media chat platform dan lainnya yang menawarkan hadiah. Makanya ketika kita informasi menang hadiah kita jangan dulu senang harus dibuktikan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Cara menghindari scam jangan pernah mengirim uang kepada seseorang yang belum pernah kita temui secara langsung. Tidak sembarangan membuka attachment di email yang tidak jelas asal-usulnya. Tidak mudah berbelanja online kecuali jika memang kita yakin bahwa transaksi tersebut aman berhati-hati saat berhadapan dengan siapapun yang pernah anda temui secara online.
Penting juga untuk menjaga data diri maka jangan pernah berbagi informasi identitas pribadi dengan seseorang di dunia digital. Jangan mudah ditekan atau ikut panik untuk segera bertindak sesuai dengan arahan scammer. Bertransaksi dengan situs web lokal yang memiliki identifikasi perizinan dan asuransi yang resmi.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Arya Shani Pradhana (Founder Tekape Workspace), dr. Frendy Winardi (Founder Rejuvia Aesthetic Clinic), Made Sudaryani (People Development) dan Martin Kax sebagai Key Opinion Leader.