Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Investasi

Dorong Ekonomi Sirkular, Unilever Dukung Digitalisasi Pendataan dan Penelusuran Sampah Plastik

by Raihan
June 16, 2022
0
Dorong Ekonomi Sirkular, Unilever Dukung Digitalisasi Pendataan dan Penelusuran Sampah Plastik
187
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, – Komitmen untuk memperkuat dan merealisasikan ekonomi sirkular di Indonesia perlu didukung secara berkelanjutan oleh semua pemangku kepentingan dan PT Unilever Indonesia, Tbk (Unilever) memilih untuk ikut menjadi bagian dari solusi di dalamnya.

Hal itu diwujudkan melalui berbagai terobosan untuk mewujudkan lingkungan Indonesia yang lebih baik. Terutama pengelolaan sampah plastik yang semakin baik dari hari ke hari.

Unilever, melalui TRANSFORM Project berkolaborasi dengan Waste4Change menghadirkan program berbasis digital: DIVERT. Waste4Change sendiri adalah perusahaan pengelola sampah secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
TRANSFORM adalah sebuah program yang secara global telah banyak membantu lahirnya puluhan proyek yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Program DIVERT yg dilahirkan oleh Waste4Change telah berhasil terpilih menjadi salah satu proyek yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Unilever global, melalui project TRANSFORM, sebesar lebih dari Rp3 miliar.

Program DIVERT yang didukung Unilever, diapresiasi positif oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya, Direktur Pengurangan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sinta Saptarina Soemiarno, memberikan apresiasi kepada Unilever dan Waste4Change yang telah melahirkan aksi nyata proyek berbasis digital melalui program TRANSFORM.

“Program ini sangat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta selaras dengan berbagai upaya strategis yang dilakukan pemerintah dalam pengurangan dan penanganan sampah nasional,” ucap Sinta, dalam webinar bertajuk “Bicara Sirkular Ekonomi: Pentingnya Data dan Traceability Sampah Plastik”, dikutip Kamis (16/6).

Disampaikan Sinta, dengan kecenderungan peningkatan sampah plastik dari 11 % di 2010 menjadi 17% di 2021, Pemerintah melalui Peraturan Menteri LHK 75 tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen mendorong secara konstruktif upaya-upaya pengurangan sampah dari produsen mulai dari hulu yakni upaya pembatasan timbulan sampah hingga di tingkat hilir yakni menarik kembali kemasan paska pakai untuk dimanfaatkan kembali atau di daur ulang. Dengan demikian, semakin sedikit kemasan yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sesuai dengan tujuan pembangunan Ekonomi Sirkular di Indonesia.

“Pemanfaatan teknologi digital yang dilakukan proyek DIVERT menjadi solusi tepat untuk monitoring, evaluasi dan verifikasi sehingga mendapat hasil yang terukur,” lanjut Sinta.

Sementara itu, Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment, Unilever Indonesia Foundation, menyampaikan, sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 yaitu ‘One Earth’, Unilever ingin kembali mengajak semua pihak untuk turut serta ambil bagian, berperan secara aktif sesuai dengan perannya masing-masing untuk bersama-sama menjaga bumi.

“Sebagai perusahan yang telah berada di Indonesia selama lebih dari 88 tahun, kami memiliki komitmen kuat untuk menciptakan bumi yang lestari, sejalan dengan strategi besar Unilever yang dinamakan ‘The Unilever Compass’”, ” ujarnya, dalam webinar bertajuk “Bicara Sirkular Ekonomi: Pentingnya Data dan Traceability Sampah Plastik”.

Disampaikan Maya, saat ini permasalahan lingkungan yang dihadapi bumi sangatlah beragam, salah satunya permasalahan sampah plastik yang sangat pelik. Di Indonesia, 4,8 juta ton sampah plastik tidak terkelola dengan baik tiap tahun, seperti dibakar di ruang terbuka (48%), tidak dikelola secara layak di tempat pembuangan sampah resmi (13%), dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9%) , merujuk data The National Plastic Action Partnership (NPAP), 2021.

Nah, penerapan ekonomi sirkular dipercaya banyak pihak sebagai salah satu upaya yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia. Namun penerapan di lapangan tentu tidak mudah, peran serta semua pihak dan sinergi dari semua aktor dalam mata rantai daur ulang harus dilakukan, agar sampah sebagai bahan daur ulang dapat dikumpulkan kembali dan diproses menjadi produk daur ulang atau proses pengelolaan lainnya.

Unilever percaya bahwa plastik memiliki tepatnya tersendiri dalam ekonomi, tetapi tidak di lingkungan. Untuk itu, perusahaan memiliki komitmen yang kuat bahwa paling lambat pada tahun 2025, pihaknya akan mengurangi setengah dari penggunaan virgin plastic atau plastik baru, dengan cara mengurangi penggunaan kemasan plastik sebanyak lebih dari 100.000 ton dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang. Kemudian, memastikan 100% kemasan plastiknya dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau diubah menjadi kompos. Selanjutnya, mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik daripada yang dijual. Lalu, Unilever akan meningkatkan penggunaan konten plastik daur ulang (PCR) di kemasannya, setidaknya 25%.

Upaya yang dilaksanakan mulai dari hulu ke hilir rantai bisnis ini telah memungkinkan Unilever Indonesia untuk membantu mengumpulkan dan memproses lebih dari 45.900 ton sampah plastik di 2021 melalui pengumpulan sampah plastik dari jaringan bank sampah sebanyak lebih dari 24.500 ton serta pemrosesan sampah melalui teknologi Refused Derived Fuel (RDF) sebanyak lebih dari 21.400 ton.

“Kami berharap melalui diskusi hari ini, dan juga melalui program DIVERT yang telah dijalankan, akan mampu menginspirasi lahirnya inovasi lainnya yang dapat membantu kita menciptakan planet yang lebih hijau dan lestari. Selain itu, sebagai bagian dari ekosistem mata rantai persampahan di Indonesia, mari kita bersama-sama memainkan peran kita untuk bisa menciptakan ekonomi sirkular, demi bumi kita yang hanya satu ini,”ujar Maya.

Rizky Ambardi, Head of Collect Waste4Change dan Project Manager DIVERT menerangkan, proyek DIVERT bertujuan untuk menjawab permasalahan rantai pasokan limbah pasca konsumsi. Sejak dimulai pada September 2021 lalu, proyek ini telah berhasil mengurangi kesenjangan upaya daur ulang sampah plastik dengan memvalidasi dan melacak seluruh alur sampah menuju terciptanya ekonomi sirkular yang lebih efektif dan efisien.

Rangkaian program yang telah terlaksana tidak lepas dari peran serta mitra pemulung dan pengepul sampah daur ulang. Hingga saat ini, proyek DIVERT telah melibatkan 556 mitra pengumpul sampah, melakukan scale-up sistem ERP untuk 51 mitra, dan berhasil mengumpulkan 778 ton sampah plastik dalam jangka waktu 6 bulan.

Salah satu program yang dilaksanakan dalam proyek ini adalah membuat sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memastikan ketertelusuran sampah, capacity building bagi mitra-mitra pengumpul sampah, hingga pengoptimalan fasilitas pengumpulan dan pengolahan sampah. Dengan adanya ERP, maka pengumpulan, ketertelusuran, serta kuantitas dan kualitas sampah plastik menjadi lebih meningkat.

Menurut pengamatan Waste4Change, kurangnya data di fase pengumpulan sampah plastik salah satunya menyebabkan masih adanya gap yang besar antara sampah plastik yang diproduksi, yang saat ini didaur ulang, dan yang berpotensi untuk didaur ulang. Hal ini turut berdampak ke pihak produsen seperti Unilever, dimana data yang belum memadai mengakibatkan rantai pasok daur ulang yang ada saat ini menjadi panjang dan belum efisien. Diperlukan upaya yang lebih besar agar dapat memperoleh bahan baku dari plastik daur ulang dalam jumlah signifikan untuk dapat diolah menjadi kemasan kembali.

Astri Puji Lestari selaku pegiat gaya hidup ramah lingkungan mengingatkan, di tengah tantangan mewujudkan ekonomi sirkular, konsumen punya peran yang tak kalah penting. Menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab banyak sekali caranya, salah satunya bisa dilakukan dari rumah, dengan menjadi bagian dari #GenerasiPilahPlastik.

“Saat kita terbiasa memilah sampah dari rumah dan membawanya ke Bank Sampah, artinya kita ikut menjaga nilai dan kualitas sampah plastik agar dapat menjadi komoditi berguna yang mendukung industri daur ulang.”

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In