Berbagai Kalangan memuji keberhasilan Program Jejak Setapak (Jerih Kerja Karawang, Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan Meningkat) yang diinisasi oleh Pertamina EP Subang bersama warga Kelurahan Plawad. Bahkan seluruh produk pertanian “Sehat” yang dihasilkan sangat diminati mulai dari masyarakat hingga perusahaan multinasional. Kelompok binaan ini sepakat untuk Bermetamorfosis menjadi Koperasi Sari Pati Tani.
Permintaaan berbagai produk organik terus meningkat termasuk diantaranya permintaan beras organik. Tapi sayangnya, para petani belum bisa menangkap peluang tersebut. Mereka masih enggan mengembangkan pertanian organik karena memang secara teknis dianggap agak ribet dan perlu pengawasan ketat.
Keribetannya dimulai penggunaan tipe varian padi yang digunakan, penggunaan pupuk organik, penyiapan lahan khusus area lahan sawah yang tidak boleh bercampur dengan lahan sawah konvensional. Bahkan penggiling berasnya pun tidak boleh bercampur.
H Sartim Ketua Koperasi Sari Pati Tani sekaligus Ketua Paguyuban (Kelompok Tani) Sari Pati Tani kelurahan Plawad menjelaskan bahwa keribetan dalam produksi pertanian organik di Plawad sudah mulai teratasi karena mereka mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan multinasional Nestle.
Dukungannya dalam bentuk komitmen memberikan limbah organik hasil produksi perusahaan nestle yang berdiri megah di daerah Karawang.
“Kendala kami saat ini pada pupuk organik, tapi kami sudah dapat komitmen pasokan dari Nestle yang akan memasok limbah organik hasil produksi mereka,” kata Sartim pada hari Jumat (7/10/2022).
Tidak hanya sampai itu saja, Bahkan Nestle dalam suatu penjajakan, memberikan tantangan kepada Warga Plawad untuk menyediakan puluhan ton beras organik puluhan ton setiap bulannya.
“Nestle siap tampung hasil produksi pertanian kita, Cuma kita yang belum siap untuk konsisten dalam memasok produknya,” lanjut.
Melihat potensi besar pasar pertanian organik khususnya untuk beras organik, seluruh warga Plawad yang aktif menjalankan program Jejak Setapak (Jerih Kerja Karawang, Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan Meningkat) akhirnya sepakat untuk mendirikan Koperasi Sati Pati Tani.
Meskipun sudah panen beberapa kali, Koperasi Sari Pati Tani belum bisa langsung mengklaim produknya adalah produk organik. Karenanya, hingga saat ini baru bisa diklam sebagai produk “sehat”.
Saat ini Sari Pati Tani tengah memproses sertifikasi organik untuk beras yang diproduksikan. Bila sertifikat diperoleh baru bisa diberikan label produk organik.
“Kami saat ini belum berani mengklaim untuk branding beras organik karena belum bersertifikat. Menjual ke gerai-gerai modern pun belum berani, makanya pembuatan kemasan belum dicantumkan sebagai beras organik karena belum tersertifikasi,” katanya.
Diharapkan dengan bermetamorfosis dari sekedar perkumpulan dari kelompok mitraan binaan saja, kini menjadi badan usaha yang bisa memenuhi kebutuhan pasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Perlu diketahui, Sejak sejak 2019 warga Plawad yang aktif dalam program Jejak Setapak adalah mitra binaan PEP Subang Field yang merupakan bagian dari Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.
“Kami mengikuti Program Jejak Setapak sejak 2019. Ini adalah kependekan dari Jerih Kerja Karawang Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan Meningkat,” ujar Hendra Wijaya Ketua Program Jejak Setapak sekaligus penggerak petani muda di Plawad.
Hendra menjelaskan sejak awal dijalankan hingga kini ada 56 orang yang tergabung dalam program ini.
“Ada 37 orang yang tergabung dalam Paguyuban Sari Pati Tani, Sembilan pemuda di aquaponik, dan 10 ibu-ibu yang mengelola usaha gastronomi memanfaatkan produk beras dari pertanian organik yang dikembangkan Jejak Setapak,” katanya.
Selain kegiatan pertanian padi organik, program ‘Jejak Setapak’ juga menggali potensi kalangan pemuda untuk turut dalam kegiatan sektor pertanian. Penerapan pertanian dengan sistem aquaponik memberikan peluang bagi para pemuda untuk bertani walaupun tidak memiliki lahan. Sistem aquaponik tersebut juga memungkinkan para pemuda untuk mengembangkan budidaya perikanan bersamaan dengan pertanian yang diusahakan.
Adapun untuk UKM yang dikelola ibu-ibu di Kelurahan Plawad, mengolah camilan berbasis beras organik yang dihasilkan Sari Pati Tani. Beberapa produk yang dihasilkan di antaranya produk renginang cubit, opak, dan ragam produk lainnya.
Sementara itu, Ndirga Andri Sisworo, Senior Manager PEP Subang Field, menjelaskan program ‘Jejak Setapak’ adalah kontribusi perusahaan dalam menjaga kondisi pertanian masyarakat agar tetap lestari. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis migas berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG), dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah daerah operasi perusahaan.
“Melalui program ‘Jejak Setapak’ yang berupaya memperbaiki struktur kesehatan tanah sawah melalui pertanian organik, kami mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 15 terkait ekosistem darat dan SDGs 2 dalam mewujudkan kondisi tanpa kelaparan dalam penetapan kawasan pertanian berkelanjutan di tengah berkurangnya lahan sawah setiap tahunnya,” kata Ndirga.