Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus meningkatkan produktivitas industri manufaktur guna memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga mengisi permintaan ekspor.
Berbagai langkah strategis telah dijalankan untuk merevitalisasi industri manufaktur di dalam negeri agar konsisten menjadi sektor pengggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
“Indonesia punya pasar yang sangat besar. Ini menjadi potensi untuk memacu produktivitas industri kita, sekaligus kita juga fokus mendorong daya saingnya agar bisa lebih kompetitif lagi di kancah global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Agus menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk melakukan transformasi sektor manufaktur di dalam negeri supaya mampu menghadapi perkembangan era industri 4.0.
Implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 diyakini akan membangkitkan kembali industri manufaktur di Tanah Air.
“Dengan pemanfaatan teknologi industri 4.0, akan mendorong peningkatan produktivitas sektor industri secara lebih efisien. Hal ini karena telah terbangunnya konektivitas melalui teknologi digital. Misalnya, menggunakan internet of things atau artificial intelligence,” paparnya.