Info Bisnis id
No Result
View All Result
Friday, July 4, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Investasi

Ternyata Ini Penyebab Investasi Bodong Makin Marak

by infobisnis@admin
August 29, 2023
0
Mengenal Investasi lewat Aplikasi
172
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 Kasus investasi ilegal yang menggunakan kedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP), seperti yang terjadi dengan Indosurya Cipta, telah menimbulkan dampak serius dengan ribuan korban dan kerugian mencapai Rp 106 triliun, menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah ekonomi Indonesia. Kejahatan investasi ini tidak hanya merugikan kalangan masyarakat kelas bawah, tetapi juga merambah hingga ke lapisan atas.

Ahli dari bagian Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret, menjelaskan bahwa rendahnya pemahaman keuangan di kalangan masyarakat adalah penyebab utama munculnya kasus seperti ini. Vera menyatakan, “Banyak masyarakat yang berinvestasi tanpa pemahaman yang memadai, tergoda oleh janji imbal hasil yang tidak realistis. Inilah yang memicu maraknya penipuan investasi.”

Oleh karena itu, peningkatan jumlah investor harus diiringi oleh peningkatan literasi keuangan. Vera menekankan bahwa sebelum melakukan investasi, masyarakat perlu memahami dengan baik tentang jenis investasi yang akan diambil. Sebagai contoh, sebelum berinvestasi dalam emas, perlu dipelajari bagaimana pergerakan harga emas, tempat terpercaya untuk membeli dan menjual, institusi yang bisa dipercaya, sejarah pergerakan harga, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh. Hal yang sama berlaku untuk investasi dalam reksadana, di mana track record pengelolaan, laporan tahunan, pergerakan nilai investasi, dan stabilitas hasil investasi harus dipahami dengan baik.

Data menunjukkan bahwa total kerugian akibat investasi ilegal di Indonesia selama tahun 2022 mencapai lebih dari Rp 200 triliun. Angka ini menggambarkan urgensi meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa inklusi keuangan meningkat sebesar 5,19%, sementara tingkat literasi keuangan hanya mencapai 4,11%.

Vera berpendapat bahwa literasi keuangan seharusnya menjadi prioritas sebelum inklusi keuangan. “Kenaikan inklusi keuangan seharusnya diikuti dengan peningkatan literasi keuangan. Tidak sebaliknya. Inilah alasan mengapa investasi ilegal masih terus merajalela dan merugikan masyarakat,” jelasnya.

Mendorong Literasi Keuangan

Pendapat serupa disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Sadewa. Menurutnya, kesenjangan antara literasi dan inklusi keuangan adalah tantangan serius yang harus diatasi oleh Indonesia.

Purbaya berpendapat bahwa tantangan literasi keuangan bukan hanya sebatas kesenjangan dengan inklusi, melainkan juga permasalahan distribusi informasi dan edukasi keuangan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan berpotensi menciptakan risiko seperti penipuan, yang pada akhirnya berdampak negatif pada perekonomian.

Purbaya juga mengingatkan para investor muda untuk tidak terburu-buru atau terbawa emosi (fear of missing out) dalam berinvestasi di pasar saham atau instrumen keuangan lainnya. Baginya, investor harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap produk investasi yang akan mereka pilih. Khususnya dengan banyaknya pengaruh dari sosial media dan influencer yang mengajak untuk berinvestasi, Purbaya menegaskan bahwa pemahaman sendiri adalah kunci kesuksesan investasi.

Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada awal Agustus 2023 menunjukkan bahwa mayoritas investor di pasar modal Indonesia adalah generasi muda di bawah 30 tahun, mencapai 57,26% dari total investor ritel. Kondisi ini berpotensi terus berkembang mengikuti prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai puncak bonus demografi di Indonesia pada tahun 2020-2030, di mana penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 68,01% dari total penduduk.

Kesimpulannya, perkembangan potensi pasar keuangan Indonesia di masa depan bergantung pada generasi muda yang memiliki kesadaran akan investasi. Kesadaran ini harus diiringi dengan peningkatan literasi keuangan guna mendukung kedalaman pasar keuangan. Oleh karena itu, peningkatan jumlah investor ritel perlu diimbangi dengan peningkatan literasi dan inklusi keuangan, guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Kesiapan XL Axiata Jelang Natal & Tahun Baru

Menkomdigi Dorong Pengembangan AI yang Inklusif dan Bermanfaat untuk Masyarakat

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Kesiapan XL Axiata Jelang Natal & Tahun Baru

Menkomdigi Dorong Pengembangan AI yang Inklusif dan Bermanfaat untuk Masyarakat

July 4, 2025
Duh! Emiten Ini Pailit, Mayoritas Sahamnya Dimiliki Ritel

Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Akan Stock Split, Ini Dampaknya Bagi Investor

July 4, 2025
Ini Rangkaian Kegiatan Kunker Mendag Agus Suparmanto di Makassar

Novi Helmy Kembali ke TNI, Prihasto Ditunjuk Pimpin Sementara Bulog

July 4, 2025
Ilustrasi/Net

Prabowo Tunjuk Pramudya Pimpin BPJS Ketenagakerjaan, Janji Perluas Perlindungan Pekerja

July 4, 2025

Recent News

Kesiapan XL Axiata Jelang Natal & Tahun Baru

Menkomdigi Dorong Pengembangan AI yang Inklusif dan Bermanfaat untuk Masyarakat

July 4, 2025
Duh! Emiten Ini Pailit, Mayoritas Sahamnya Dimiliki Ritel

Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Akan Stock Split, Ini Dampaknya Bagi Investor

July 4, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In