Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Siti Azizah, menjelaskan bahwa Entrepreneur Hub Jawa Timur memiliki fokus untuk menumbuhkan pola pikir berwirausaha di kalangan pemuda dan meningkatkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan usaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk menginspirasi pemuda menjadi wirausaha pemula dan berpotensi berkembang menjadi wirausaha mapan.
Siti Azizah menyoroti puncak bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030, di mana penduduk usia produktif akan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan yang non-produktif. Namun, tantangan terbesar adalah tingginya tingkat pengangguran usia muda di Indonesia. Oleh karena itu, wirausaha dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini.
Dengan meluncurkannya Entrepreneur Hub pada bulan Agustus 2023, program ini diharapkan dapat memberikan solusi dengan mengembangkan kewirausahaan di kalangan pemuda Indonesia. Entrepreneur Hub memiliki dua skema, yaitu sebagai program dan sebagai platform. Sebagai program, itu adalah program terpadu dan berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan wirausaha. Sedangkan sebagai platform, Entrepreneur Hub menjadi pusat layanan satu atap yang menyediakan informasi dan bantuan untuk memulai, mengelola, dan mengembangkan bisnis.
Melalui Entrepreneur Hub, diharapkan kewirausahaan akan menjadi perhatian bersama dan pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas, dan perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan di daerah. Dengan demikian, program ini bukan hanya tagline atau proyek glorifikasi semata, tetapi juga menjadi alat dalam mencapai peningkatan kapasitas wirausaha, penciptaan model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan, serta peningkatan jumlah dan peran pemangku kepentingan dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia.