Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Trump Ledakkan Ketegangan! Amerika Bersumpah Hentikan Aliran Chip ke China

by infobisnis@admin
March 19, 2025
0
Perjanjian Perdagangan Tuntas, Ekspor Bisa Makin Deras
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali membara setelah mantan Presiden Donald Trump mengambil langkah drastis untuk membatasi ekspor chip semikonduktor ke Beijing. Kebijakan ini dipandang sebagai upaya untuk menekan industri teknologi China dan memperkuat posisi AS dalam persaingan global.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan bahwa Washington tidak akan membiarkan teknologi chip buatan Amerika jatuh ke tangan China. Untuk itu, pemerintah AS akan menggandeng negara-negara sekutu serta perusahaan global guna memastikan bahwa teknologi semikonduktor yang dikembangkan di Amerika tidak diekspor ke China tanpa izin ketat.

“Demi uang, orang-orang telah mengambil chip kami dan mengalihkan ke China,” kata Lutnick dalam wawancara dengan Reuters, Rabu (19/3). Pernyataannya mencerminkan kekhawatiran pemerintah AS bahwa China telah memanfaatkan kebebasan perdagangan untuk memperoleh teknologi vital yang bisa memperkuat industri dan militernya.

Strategi baru ini juga akan mengintegrasikan kontrol ekspor dalam perjanjian perdagangan internasional. Dengan demikian, negara-negara mitra harus memilih apakah mereka ingin tetap menjadi sekutu dagang Amerika atau lebih memilih keuntungan ekonomi dengan menjual produk semikonduktor ke China.

“Apakah mereka berpihak pada kami atau mereka lebih tergoda oleh keuntungan ekonomi dengan menjual jiwa mereka kepada pihak yang membahayakan kita?” ujar Lutnick dengan nada keras.

Kekhawatiran besar lainnya adalah potensi gangguan pada pasokan chip dari Taiwan. Lutnick memperingatkan bahwa jika China berhasil menguasai Taiwan—yang merupakan pusat produksi semikonduktor dunia—maka dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian AS. Salah satu sektor yang diperkirakan akan lumpuh adalah industri mobil listrik, yang sangat bergantung pada chip buatan Taiwan.

“Jika kita kehilangan Taiwan dan chip-chip itu tidak datang, kita bahkan tidak bisa membuat mobil,” tegasnya.

Pemerintahan Trump tidak hanya fokus pada pembatasan ekspor ke China, tetapi juga berusaha membangun industri strategis dalam negeri. Sektor yang menjadi prioritas termasuk semikonduktor, baja, aluminium, manufaktur drone, serta pengembangan pusat data yang lebih aman.

Selain itu, Washington juga memperketat aturan terhadap perusahaan China yang beroperasi di AS. Beberapa langkah yang sudah dilakukan termasuk pembatasan akses perusahaan China ke pasar Amerika, larangan penggunaan perangkat lunak berbasis AI tertentu, serta upaya mengurangi ketergantungan terhadap produk teknologi China.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketergantungan global pada semikonduktor buatan Taiwan memang menjadi perhatian besar. AS dan sekutunya khawatir bahwa jika Taiwan jatuh ke tangan China, maka Beijing bisa dengan mudah mengontrol pasokan chip dunia, yang akan memberikan mereka keunggulan dalam teknologi militer dan industri digital.

Sebagai respons terhadap ancaman ini, Washington telah mendorong pembangunan pabrik semikonduktor di AS, termasuk melalui investasi miliaran dolar dalam sektor tersebut. Beberapa perusahaan besar seperti Intel dan TSMC bahkan telah mulai membangun fasilitas produksi baru di Arizona untuk mengurangi ketergantungan pada Asia.

“Kita perlu membangun drone, melindungi drone kita, dan membangun pusat data,” ujar Lutnick, menegaskan bahwa penguatan infrastruktur digital AS adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan global.

Kebijakan agresif ini telah memicu respons keras dari Beijing. China menuduh AS melakukan proteksionisme dan berusaha menghambat perkembangan teknologinya. Beijing juga berencana meningkatkan investasi dalam produksi chip domestik guna mengurangi ketergantungan pada impor teknologi Barat.

Dalam beberapa bulan ke depan, ketegangan ini diperkirakan akan terus meningkat. Apalagi, dengan pemilu AS yang semakin dekat, kebijakan perdagangan terhadap China akan menjadi salah satu isu utama dalam kampanye. Jika Trump kembali berkuasa, bukan tidak mungkin tekanan terhadap China akan semakin intensif.

Bagaimana dampak dari kebijakan ini terhadap industri global? Banyak analis memperkirakan bahwa perang teknologi antara AS dan China bisa memicu lonjakan harga chip dan memperlambat inovasi teknologi secara keseluruhan. Dunia kini tengah menanti bagaimana Beijing akan merespons langkah-langkah keras dari Washington.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In