PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar 13,3% pada kuartal I 2025. VP Corporate Planning and Strategy Division BRINS, Aryo Swastika, menyebut pertumbuhan ini ditopang peningkatan pendapatan underwriting 18,9%. “Kinerja ini menunjukkan ketahanan bisnis BRINS dalam mengelola portofolio,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Kinerja positif juga tercatat pada lini properti dengan rasio kerugian (loss ratio) rendah, yakni 9,08%. Capaian ini diraih di tengah tekanan pasar properti, khususnya pada segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan properti primer.
Direktur Utama BRINS, Budi Legowo, menilai pertumbuhan tersebut merupakan hasil strategi diversifikasi produk dan penguatan kanal distribusi.
Strategi tersebut meliputi optimalisasi bisnis asuransi untuk agunan dan asuransi mikro, peningkatan penjualan asuransi kerugian non-agunan, penguatan ekosistem asuransi ultra mikro, serta memperkuat kanal keagenan guna mendorong pertumbuhan bisnis ritel dan mikro non-captive.
BRINS juga mengembangkan produk asuransi ritel dan mikro berjangka pendek dengan profitabilitas tinggi, seperti asuransi properti, kendaraan, dan miscellaneous. “Dengan strategi adaptif, BRINS optimistis mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun dan memperkuat posisi di pasar asuransi umum nasional,” kata Budi.
Sepanjang 2024, BRINS mencatat laba bersih Rp702 miliar, naik 45,36% dibanding 2023 yang sebesar Rp483 miliar.
Premi bruto 2024 mencapai Rp3,90 triliun atau tumbuh 18,25% secara tahunan dari Rp3,30 triliun pada 2023.
Manajemen BRINS meyakini kombinasi pertumbuhan premi, diversifikasi produk, dan efisiensi risiko akan menjadi landasan untuk menjaga tren positif pada 2025.