Indonesia disebut memerlukan bahan baku plastik untuk produksi sebanyak 7,2 juta ton pertahun sebagai kebutuhan nasional untuk bahan baku industri daur ulang plastik.
Koordinator Komunitas Plastik untuk Kebaikan Eni Saeni di Jakarta, Minggu, mengutip data Kementerian Perindustrian yang menyebutkan, kebutuhan baku industri daur ulang plastik sebanyak 913 ribu ton dipenuhi dari dalam negeri, sedangkan 320 ribu ton dari negara lain. Adapun kebutuhan nasional, Indonesia 7,2 juta ton pertahun.
“Sampah botol kemasan memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena memiliki permintaan yang kuat dari industri daur ulang plastik,” kata Eni.
Sebanyak 2,3 juta ton bahan baku berupa virgin plastik lokal disuplai oleh industri Petrokimia di dalam negeri seperti PT Lotte Chemical dan PT Chandra Asri Petrochemical.
“Selama ini, kebutuhan industri yang tinggi baru pada plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate) yang bisa didaur ulang kembali menjadi plastik,” kata Eni.
Melihat kebutuhan industri yang tinggi terhadap sampah botol PET, maka komunitas mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk mulai memilah sampah plastik dari rumah.