Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home News

Pasar Laboratorium Medis, Kebugaran dan Kesehatan Diprediksi Makin Pesar

by infobisnis@admin
July 19, 2019
0
Beli SBR006 Sembari Lestarikan Lingkungan
154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pasar laboratorium medis dan industri kesehatan serta kebugaran di kawasan Asia Tenggara pada tahun-tahun mendatang diperkirakan terus mengalami perkembangan pesat terutama karena peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya layanan pengujian medis.

Deputi Direktur Pusat Keunggulan untuk Ilmu Hayati Thailand Sirasak Teparkum di Jakarta, Kamis mengatakan, kondisi tersebut juga didukung laju urbanisasi yang cepat yakni dari 36,7 persen pada 2000 dan diperkirakan menjadi 50,6 persen pada 2025.

Selain itu, lanjutnya, sejumlah kondisi lain juga menjadi faktor peningkatan pasar laboratorium medis di kawasan Asia Tenggara, yakni pertumbuhan warga lanjut usia atau manula serta naiknya pendapatan per kapita yang mendorong permintaan terhadap perawatan kesehatan dan kebugaran.

“Oleh karena itu, industri perawatan kesehatan laboratorium medis ini merupakan peluang investasi dan pasar potensial untuk ditangkap,” katanya dalam gelaran Thailand Lab Connect: Indonesia.

Sirasak mengungkapkan, beberapa bidang di industri kesehatan yang merupakan pasar potensial seperti farmasi atau obat-obatan, jasa perawatan kesehatan, industri peralatan medis, laboratorium medis serta kosmetika.

Pada 2017, tambahnya, pasar untuk industri tersebut di Asia Tenggara senilai 684 juta dolar AS, pada 2018 naik menjadi 757 juta dolar AS dan pada 2019 diperkirakan 815 juta dolar AS sementara pada 2021 diproyeksikan sebesar 981 juta dolar AS atau dalam lima tahun naik rata-rata tujuh persen.

Pasar terbesar masih diduduki Singapura yakni 40 persen, disusul Thailand 16 persen, Malaysia 10 persen, Vietnam 8 persen kemudian Indonesia 5 persen dan Filipina 6 persen pada 2017.

Sedangkan pada 2021 diperkirakan pangsa pasar industri kesehatan di lima negara tersebut naik menjadi 40 persen untuk Singapura, Thailand sebesar 21 persen, Vietnam 10 persen, Indonesia 9 persen, Malaysia 8 persen dan Filipina 7 persen.

Terkait hal itu, akan diselenggarakan pameran Thailand LAB Internatioal 2019 pada 25-27 September 2019 di Bitec Bangkok Thailand, sebagai upaya untuk menangkap pasar industri kesehatan di Asia Tenggara dan Asia Pasifik dengan meningkatkan investasi di laboratorium ilmu hayati dan medis .

Head of Science and Technology Unit VNU Exhibition Asia Pacifik Anucha Parnpichate menyatakan, Thailand LAB Internatioal 2019 merupakan pameran dan konferensi untuk peralatan dan teknologi laboratorium analitik.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In